Bitung – Sejumlah orang diamankan di depan Kantor Wali Kota Bitung karena dianggap menjadi pemicu kerusuhan, Jumat (22/03/2019).
Kerusuhan itu bermula saat massa tidak menerima hasil perhitungan suara Pemilu 2019 dan mulai bertindak anarkis hingga melakukan pembakaran.
Melihat aksi massa yang kian tidak terkendali, petugas gabungan Polri dan TNI menghalau menggunakan water canon serta menembakkan gas air mata hingga berhasil mengamankan sejumlah orang yang dianggap menjadi pemicu kerusuhan.
Itulah simulasi pengamanan Pemilu 2019 yang digelar jajaran Polres Bitung di depan Kantor Wali Kota Bitung dipimpin Kapolres Bitung, AKBP Stefanus Tamuntuan dan dihadiri Wali Kota Bitung, Max Lomban, Dandim 1310/Bitung, Letkol Inf Kusnandar Hidayat, Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri dan Yonmarhanlan VIII, Letkol Mar Nandang Permana Jaya dan Ketua KPU Bitung Deslie Sumampouw serta unsur Forkopimda.
“Simulasi Sispam kota untuk melatih kesiapan kita dalam menghadapi situasi yang berkembang. Disamping itu dengan latihan ini kita melihat dalam tahapan Pemilu kita bisa menggambarkan bagaimana yang akan terjadi jika ada hal-hal yang akan berkembang dalam Pemilu tentu saja dengan melibatkan semua unsur TNI Polri dan seluruh komponen bangsa untuk mewujudkan Pemilu yang aman,” jelas Kapolres.
Dalan apel sendiri, Kapolres membacakan sambutan Menko Polhukam, Wiranto yang menyampaikan Pemilu serentak ini akan jadi warisan kebanggaan dan jadi sorotan dunia internasional terkait apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin nasionalnya.
“Tidak saja anggota partai politik dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada, akan tetapi juga pihak penyelenggara Pemilu yakni KPU, Bawaslu dan DKPP wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang objektif dan transparan,” katanya.
Tidak ketinggalan kata dia, fungsi dan peran TNI-Polri yang berada di luar lingkup penyelenggara Pemilu sangat menentukan suksesnya keberlangsungan Pemilu yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
“Juga peran serta masyarakat tidak kalah penting dalam mensukseskan Pemilu 2019,” katanya.
(abinenobm)