Manado, BeritaManado.com — Pemadaman listrik di Kota Manado sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sudah mencapai 1×24 jam hingga saat ini.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Sulut Louis Carl Schramm pun kini telah menaruh perhatian serius atas pemadaman yang kian berlanjut di Sulut tersebut.
Dirinya merasa prihatin dengan terganggunya pelayanan umum di Sulut akibat pemadaman listrik yang terjadi secara mendadak itu, sehingga dirinya merasa perlu mengusulkan untuk dilakukan evaluasi terhadap PLN Sulutenggo.
“Pihak manajemen harusnya sejak beberapa waktu lalu sudah punya sistem Identifikasi masalah dan kendala sehingga antisipasi akan terjadinya pemadaman dapat diatasi,” sorot Louis Kamis, (12/12/2024).
“Ini bukan pada kelalaian teknisi, tapi karena lemahnya pimpinan manajemen, yang tidak maksimal dalam tugasnya,” jelas Louis.
Menurut Louis, listrik padam di kota besar dapat memberikan dampak di berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, sosial, dan keamanan, mengganggu kehidupan sehari-hari dan menyebabkan kerugian yang signifikan.
“Oleh karena itu, kota besar seharusnya memiliki rencana mitigasi, seperti penggunaan generator cadangan, pengelolaan beban listrik, dan pemeliharaan infrastruktur energi,” tegas Louis.
Tak hanya itu, Louis juga meminta kepada pihak PLN agar memberikan kompensasi atas kerugian yang dialami konsumen akibat pemadaman listrik yang berkelanjutan.
“Harus ada kompensasi dari PLN kepada masyarakat,” tegasnya lagi.
Pasalnya, pemadaman listrik di Sulut terjadi secara mendadak itu dikarenakan terjadi gangguan pada line sistem transmisi.
Lantas apa saja dampak pemadaman listrik berkelanjutan di Sulut?
Berikut dampak negatif ketika terjadi pemadaman listrik di kota-kota besar:
- Gangguan Operasional Bisnis
Perusahaan, pabrik, dan usaha kecil yang bergantung pada listrik tidak dapat beroperasi, menyebabkan penurunan produktivitas. - Kerugian Finansial
Toko ritel kehilangan penjualan, terutama yang bergantung pada sistem pembayaran elektronik atau pendingin untuk barang-barang segar. - Kemacetan Lalu Lintas
Pemadaman listrik menyebabkan kekacauan di jalan raya, meningkatkan risiko kecelakaan dan kemacetan parah. - Pelayanan Rumah Sakit
Rumah sakit yang tidak memiliki generator cadangan dapat mengalami gangguan serius pada peralatan medis yang kritis. - Distribusi Air Bersi
Pompa air yang bergantung pada listrik terhenti, sehingga pasokan air bersih terganggu. - Gangguan Aktivitas Harian
Listrik padam memengaruhi aktivitas rumah tangga, seperti memasak, pencahayaan, atau hiburan. - Peningkatan Kejahatan
Padamnya lampu jalan dan sistem keamanan seperti CCTV dapat meningkatkan risiko kejahatan, termasuk pencurian. - Kehilangan Akses Internet
Banyak orang kehilangan akses ke internet dan layanan komunikasi lainnya, yang dapat menghambat pekerjaan jarak jauh dan komunikasi darurat. - Kerusakan Perangkat Elektronik
Pemadaman tiba-tiba dapat merusak peralatan elektronik yang sensitif. - Dampak lingkungan seperti penggunaan Generator berbahan bakar fosil selama pemadaman dapat meningkatkan polusi udara dan emisi karbon.
- Gangguan pada Sistem Pembuangan Limbah
Sistem pengolahan limbah yang bergantung pada listrik dapat terganggu, menyebabkan potensi pencemaran lingkungan. - Ketidaknyamanan Psikologis, Stres dan Kecemasan
Ketidakpastian durasi pemadaman dapat menimbulkan stres bagi penduduk, terutama di kota besar yang aktivitasnya sangat bergantung pada listrik. - Ketergantungan pada Pendingin Udara
Di wilayah dengan suhu tinggi, padamnya listrik dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik akibat panas. - Gangguan pada Infrastruktur Vital seperti Bandara dan Pelabuhan
Pemadaman dapat menyebabkan gangguan pada navigasi, sistem check-in, dan layanan penumpang di fasilitas vital ini. - Sistem Perbankan
Mesin ATM, layanan perbankan online, dan transaksi elektronik menjadi tidak dapat diakses.
(Erdysep Dirangga)