Bitung – Aksi pemadaman lampu sepihak oleh PLN dianggap mengikuti jadwal minum obat. Pagi, siang dan malam PLN rutin melakukan pemadaman tanpa alasan yang jelas seperti seorang pasien meminum obat dari dokter.
“Pemadaman lampu dari PLN kini mulai mengikuti cara dokter memberikan obat kepada pasian, yakni dalam sehari harus tiga kali pemadaman,” kata personil LSM Lembeh Bersatu, Musaqir Boven, Kamis (12/12/13).
Bahkan menurut Boven, ada sejumlah wilayah yang sudah over dosis pemadaman karena lebih dari tiga kali dalam sehari. “Malah kadangkala PLN melakukan pemadaman diatas sepuluh jam tanpa alasan jelasa,” katanya.
Ironinya, kata Boven, alasan yang dikemukan pihak PLN melakukan pemadaman hanya itu-itu saja alias alasan klasik. Padahal menurutnya, sebagai perusahaan negara yang memberikan layanan harus tanggap melakukan antisipasi dalam mencegah terjadinya pemadaman.
“Kan konyol jika tiap hari alasan atau masalah yang timbul hanya itu-itu saja tanpa ada upaya melakukan pencegahan,” katanya.
Manager PLN Rayon Kota Bitung, Arief Yudiantoro yang coba dikonfirmasi via telepon tidak memberikan merespon. Padahal sudah beberapa kali dihubungi namun ia tak menjawab telepon.(abinenobm)
Bitung – Aksi pemadaman lampu sepihak oleh PLN dianggap mengikuti jadwal minum obat. Pagi, siang dan malam PLN rutin melakukan pemadaman tanpa alasan yang jelas seperti seorang pasien meminum obat dari dokter.
“Pemadaman lampu dari PLN kini mulai mengikuti cara dokter memberikan obat kepada pasian, yakni dalam sehari harus tiga kali pemadaman,” kata personil LSM Lembeh Bersatu, Musaqir Boven, Kamis (12/12/13).
Bahkan menurut Boven, ada sejumlah wilayah yang sudah over dosis pemadaman karena lebih dari tiga kali dalam sehari. “Malah kadangkala PLN melakukan pemadaman diatas sepuluh jam tanpa alasan jelasa,” katanya.
Ironinya, kata Boven, alasan yang dikemukan pihak PLN melakukan pemadaman hanya itu-itu saja alias alasan klasik. Padahal menurutnya, sebagai perusahaan negara yang memberikan layanan harus tanggap melakukan antisipasi dalam mencegah terjadinya pemadaman.
“Kan konyol jika tiap hari alasan atau masalah yang timbul hanya itu-itu saja tanpa ada upaya melakukan pencegahan,” katanya.
Manager PLN Rayon Kota Bitung, Arief Yudiantoro yang coba dikonfirmasi via telepon tidak memberikan merespon. Padahal sudah beberapa kali dihubungi namun ia tak menjawab telepon.(abinenobm)