Ratahan – Tidak mendapat kawalan serius dari Pemkab Mitra khususnya tim delegasi yang telah dibentuk, sejumlah masyarakat pun mempridiksi peluang daerah pemulihan yang saat ini dipimpin bupati Telly Tjanggulung mulai ‘menipis’ untuk memenangkan sengketa masalah tapal batas dengan pihak Bolmong Timur (Boltim).
Hal ini sendiri diungkapkan masyarakat, terlihat dari ketidaksiapan pemerintah sejak awal persoalan ini mulai diapungkan kepermukaan. Bahkan sejumlah bukti pendukung dari masyarakat adat Kiawa seolah diabaikan dan tidak dipakai Pemkab Mitra. Ini menandakan ketidak seriusan Pemkab Mitra dalam mengawal proses pengambilan keputusan masalah batas wilayah Mitra dan Boltim.
“Jika masalah ini diseriusi Pemkab Mitra, kelihatan sejak awal perjuangan mereka dalam membahas dan mengumpulkan bukti-bukti yang nantinya menjadi senjata saat pembahasan dengan pihak Provinsi. Dan dalam penilaian kita, Pemkab sangat tidak siap baik dalam mengawal dan juga bukti-bukti pendukung. Sehingga dalam amatan dilapangan, Boltim akan lebih memiliki peluang besar untuk memenangkan masalah ini,” tegas Germud asal Silian Raya yang gentol mengkritisi kebijakan-kebijakan yang dianggap merugikan rakyat Mitra, Frangky Matu.
Sementara itu, besadarkan informasi dari pihak Provinsi Sulut bahwa, saat ini hasil keputusan soal tapal batas wilayah tersebut sudah ada dan tinggal diserahkan ke pak gubenur, yang selanjutnya akan diambil keputusannya. “Berdasarkan kajian di lapangan kemudian kita mengeluarkan hasil. Jika hasil sudah diterimah pak gubernur dan disetujui, selanjutnya kita akan membuat berita acara untuk pemaparan soal hasil keputusan yang telah ditetapkan berdasarkan kajian yang dilakukan,” ungkap Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Setdaprov Sulut DR Noudy Tendean SIP MSi kepada Beritamanado belum lama ini.(dul)