Bitung—Pelatihan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Kelurahan Batuputih Atas Kecamatan Ranowulu resmi itutup Wakil Walikota, Max Lomban, Rabu (15/8). Pelatihan ini sendiri dimulai tanggal 5 Agustus lalu yang diikuti 20 orang peserta yang terpilih dari hasil seleksi bersama relawan dan KSR PMI cabang Kota Bitung.
“Pembentukan tim Sibat di kelurahan merupakan tindaklanjut dari kerjasama dengan Danish Red Cross melalui program integrated community base risk reduce (Icbbr),” kata Ketua PMI Cabang Kota Bitung, Khouni Lomban Rawung.
Menurut Rawung, program Icbbr ini sendiri dimulai dari Kelurahan Mawali kecamatan Lembeh Utara kemudian di Kelurahan Batuputih Atas Kecamatan Ranowulu. Dimana para peserta dilatih menjadi ujung tombak di kelurahan masing-masing untuk menjadi fasilitator sekaligus tumpuan kesiapsiagaan bencana.
“Sehingga kami berharap adanya dukungan masyarakat disetiap kelurahan program sebab pola Sibat memiliki manfaat besar bagi masyarakat dalam penanggulangan dan penanganan bencana,” kata Rawung.
Sementara itu, Lomban dalam sambutannya menyatakan mendukung penuh pelatihan tersebut. Dan ia berharap pelatihan ini dapat dilakukan di kelurahan-kelurahan yang lain, terutama yang rawan bencana.
“Pemerintah berkomitmen dengan program-program ini sebab sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk lebih tanggap terhadap bencana,” kata Lomban.
Hadir dalam acara penutupan Kaban Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bitung, Jeffry Wowiling, sekretaris PMI cabang Kota Bitung, Robby Kawengian, Camat Ranowulu, Pingkan Kapoh, Lurah Batuputih Atas, tokoh agama dan masyarakat.(enk)
Bitung—Pelatihan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Kelurahan Batuputih Atas Kecamatan Ranowulu resmi itutup Wakil Walikota, Max Lomban, Rabu (15/8). Pelatihan ini sendiri dimulai tanggal 5 Agustus lalu yang diikuti 20 orang peserta yang terpilih dari hasil seleksi bersama relawan dan KSR PMI cabang Kota Bitung.
“Pembentukan tim Sibat di kelurahan merupakan tindaklanjut dari kerjasama dengan Danish Red Cross melalui program integrated community base risk reduce (Icbbr),” kata Ketua PMI Cabang Kota Bitung, Khouni Lomban Rawung.
Menurut Rawung, program Icbbr ini sendiri dimulai dari Kelurahan Mawali kecamatan Lembeh Utara kemudian di Kelurahan Batuputih Atas Kecamatan Ranowulu. Dimana para peserta dilatih menjadi ujung tombak di kelurahan masing-masing untuk menjadi fasilitator sekaligus tumpuan kesiapsiagaan bencana.
“Sehingga kami berharap adanya dukungan masyarakat disetiap kelurahan program sebab pola Sibat memiliki manfaat besar bagi masyarakat dalam penanggulangan dan penanganan bencana,” kata Rawung.
Sementara itu, Lomban dalam sambutannya menyatakan mendukung penuh pelatihan tersebut. Dan ia berharap pelatihan ini dapat dilakukan di kelurahan-kelurahan yang lain, terutama yang rawan bencana.
“Pemerintah berkomitmen dengan program-program ini sebab sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk lebih tanggap terhadap bencana,” kata Lomban.
Hadir dalam acara penutupan Kaban Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bitung, Jeffry Wowiling, sekretaris PMI cabang Kota Bitung, Robby Kawengian, Camat Ranowulu, Pingkan Kapoh, Lurah Batuputih Atas, tokoh agama dan masyarakat.(enk)