Manado – Jagung tetap menjadi primadona dalam pelaksanaan pasar lelang komoditi agro (PLKA) yang dilaksanakan pemerintah Propinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut.
Ini dapat dilihat pada pelaksanaan PLKA periode V yang berlangsung di Hotel Sahid Manado, transaksi jagung mencapai Rp 9,979 miliar. “Transaksi jagung pada PLKA periode V sebesar 80,80 persen dari total transaksi yang mencapai Rp12,350 miliar,” kata Kepala Disperindag Sulut, Drs Sanny Parengkuan MAP kepada sejumlah wartawan.
Sanny mengatakan, jagung merupakan komoditi unggulan pada setiap pelaksanaan PLKA karena tingginya jumlah permintaan dari para pembeli. “Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, jagung asal Sulut juga diekspor di beberapa Negara,” ujar Sanny. (oke)
Manado – Jagung tetap menjadi primadona dalam pelaksanaan pasar lelang komoditi agro (PLKA) yang dilaksanakan pemerintah Propinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut.
Ini dapat dilihat pada pelaksanaan PLKA periode V yang berlangsung di Hotel Sahid Manado, transaksi jagung mencapai Rp 9,979 miliar. “Transaksi jagung pada PLKA periode V sebesar 80,80 persen dari total transaksi yang mencapai Rp12,350 miliar,” kata Kepala Disperindag Sulut, Drs Sanny Parengkuan MAP kepada sejumlah wartawan.
Sanny mengatakan, jagung merupakan komoditi unggulan pada setiap pelaksanaan PLKA karena tingginya jumlah permintaan dari para pembeli. “Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, jagung asal Sulut juga diekspor di beberapa Negara,” ujar Sanny. (oke)