BUKAN Careig Naichel Runtu atau Jantje Wowiling Sajow. Perang terbuka antara Beringin dan Banteng di Pemilukada Minahasa adalah perang Senayan, antara Olly Dondokambey dan Edwin Kawilarang. Kali ini serudukan banteng bakal dihadang pohon beringin berakar kokoh.
Minahasa memang istimewa. Kabupaten tua ini menjadi berlian bagi tokoh-tokoh politik populer. Minahasa penting bagi barisan Partai Golkar Sulut, sebab di situ adalah benteng terakhir pertahanan mereka. Sebelumnya Ketua DPD I Golkar Sulut, Stefanus Vreeke Runtu telah kehilangan Bolaang Mongondouw dan Sangihe, dua kabupaten yang sejak lama dikenal sebagai basisnya kuning kini jatuh ke PDIP. Olly menjadi pengendali pada dua kemenangan tersebut.
Tapi kali ini langkah Olly bakal berat. Golkar yang bergabung dengan Demokrat dalam suksesi dipimpin Edwin Kawilarang, dirigen perang tangguh yang menargetkan menang dalam 1 putaran saja. Edwin serius. Lihat saja gerakannya beberapa bulan terakhir, politisi Senayan itu getol melakukan kunjungan ke desa-desa di Minahasa. Edwin juga telah menggalang kekuatan keluarga besar eks pejuang Permesta yang melihat dirinya sebagai bagian tidak terpisah ayahnya, AE Kawilarang.
Edwin belakangan menjadi ikon beringin berakar kokoh di Tanah Toar Lumimuut. Dia akan sepadan bila head to head dengan Olly, si pembawa perubahan bagi PDIP Sulut. Ketika Olly menggantikan Fredy Harry Sualang, PDIP seperti bangkit lagi.Bersama Olly, politisi PDIP telah menumbangkan Marlina Moha-Siahaan di Totabuan dan Winsulangi Salindeho di Nusa Utara. Tapi kini, mampukah Olly menjungkalkan Edwin di Minahasa? atau malah sebaliknya, Edwin akan menghentikan langkah Olly.
Pertanyaan itu akan terjawab besok, 12-12-12. Satu hal pasti, bila Minahasa punya pemimpin baru, kemenangan ini bukan semata milik Olly atau Edwin seorang. Ini kemenangan sesungguhnya untuk rakyat Minahasa. (ady)
BUKAN Careig Naichel Runtu atau Jantje Wowiling Sajow. Perang terbuka antara Beringin dan Banteng di Pemilukada Minahasa adalah perang Senayan, antara Olly Dondokambey dan Edwin Kawilarang. Kali ini serudukan banteng bakal dihadang pohon beringin berakar kokoh.
Minahasa memang istimewa. Kabupaten tua ini menjadi berlian bagi tokoh-tokoh politik populer. Minahasa penting bagi barisan Partai Golkar Sulut, sebab di situ adalah benteng terakhir pertahanan mereka. Sebelumnya Ketua DPD I Golkar Sulut, Stefanus Vreeke Runtu telah kehilangan Bolaang Mongondouw dan Sangihe, dua kabupaten yang sejak lama dikenal sebagai basisnya kuning kini jatuh ke PDIP. Olly menjadi pengendali pada dua kemenangan tersebut.
Tapi kali ini langkah Olly bakal berat. Golkar yang bergabung dengan Demokrat dalam suksesi dipimpin Edwin Kawilarang, dirigen perang tangguh yang menargetkan menang dalam 1 putaran saja. Edwin serius. Lihat saja gerakannya beberapa bulan terakhir, politisi Senayan itu getol melakukan kunjungan ke desa-desa di Minahasa. Edwin juga telah menggalang kekuatan keluarga besar eks pejuang Permesta yang melihat dirinya sebagai bagian tidak terpisah ayahnya, AE Kawilarang.
Edwin belakangan menjadi ikon beringin berakar kokoh di Tanah Toar Lumimuut. Dia akan sepadan bila head to head dengan Olly, si pembawa perubahan bagi PDIP Sulut. Ketika Olly menggantikan Fredy Harry Sualang, PDIP seperti bangkit lagi.Bersama Olly, politisi PDIP telah menumbangkan Marlina Moha-Siahaan di Totabuan dan Winsulangi Salindeho di Nusa Utara. Tapi kini, mampukah Olly menjungkalkan Edwin di Minahasa? atau malah sebaliknya, Edwin akan menghentikan langkah Olly.
Pertanyaan itu akan terjawab besok, 12-12-12. Satu hal pasti, bila Minahasa punya pemimpin baru, kemenangan ini bukan semata milik Olly atau Edwin seorang. Ini kemenangan sesungguhnya untuk rakyat Minahasa. (ady)