Manado, BeritaManado.com — Obat COVID-19 saat ini paling dinanti bukan hanya di Indonesia melainkan seluruh dunia.
Proses pembuatan vaksin yang harus melewati sejumlah fase, kemudian menimbulkan klaim bahwa ada obat tradisional yang bisa menyembuhkan corona.
Kepala Balai Besar Penelitian dan Pegembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional di Kementerian dan Kesehatan (Kemenkes), Akhmad Saikhu MSc MKes menjelaskan, sifat obat tradisional atau jamu sebenarnya hanya membantu pasien COVID-19 dalam meringankan penyakit penyerta.
Dijelaskan Akhmad Saikhu, sampai sekarang belum ada uji klinis membuktikan obat tradisional bisa menyembuhkan COVID-19.
“Kalau menyembuhkan komorbit seperti hipertensi atau meringankan penyakit bawaan itu bisa,” jelas Akhmad Saikhu dalam diskusi yang disiarkan facebook BNPB, Rabu (5/8/2020).
Ia menegaskan, satu-satunya cara menyembuhkan COVID-19 adalah vaksin.
“Karena ini virus, jadi penyembuhannya dengan anti virus juga,” bebernya.
Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Prsikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif, Dra Rita Endang Apt, MKes mengimbau masyarakat selektif memilih obat tradisional.
Menurut Rita Endang, konsumen yang teliti harus melihat kemasan, label, izin edar dan kedaluarsa suatu produk.
“Harus dipahami juga apakah obat tradisional tersebut tidak menganggung fungsi tubuh lainnya,” imbaunya.
Terkait pengembangan vaksi corona di Indonesia, menurut Rita sedang diteliti oleh Universitas Pajajaran dan telah memasuki fase ketiga.
Artinya kata Rita Endang, pada tahap ini vaksi akan diuji kepada ribuan subjef guna melihat efektifitasnya.
“Kemudian akan bekerja sama dengan perusahaan farmasi ternama jika lolos untuk diproduksi massal,” tandasnya.
(Alfrits Semen)