Bitung – Nyawa Ferly Takarendehang (39) warga Kelurahan Wangurer Barat Lingkungan I Kecamatan Madidir tak terselamatkan setelah mendapat dua tikaman, Minggu (15/5/2016).
Mirisnya, yang diduga melakukan penikaman adalah teman korban yakni, GT alias Esong (29) hanya karena salah paham. Dan kejadian berdarah itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wita di Lingkungan III.
Menurut saksi mata, Djomaidin Surya Indra kasus itu bermula saat dirinya diajak Ferly pergi ke rumah Esong. Ferly memintanya mengantar dengan sepeda motor.
“Katannya korban mau ketemu dengan Esong untuk menjelaskan cerita salah paham semalam. Esong mengaku dituduh mencuri besi tua oleh korban,” kata Surya.
Namun ketika tiba di ruman Esong, kata Surya, dia sementara tidur sehingga tak sempat bertemu dengan korban untuk menjelaskan tuduhan tersebut. Kemudian dirinya bersama korban menuju ke rumah rekannya yang lain, Denny Lalenoh di Lingkungan III.
“Kami belum lama berada di rumah Denny, Esong datang membawa badik dan menyerang korban. Saya langsung lari melapor ke Pala,” katanya.
Bersama sejumlah warga, Surya mengaku kembali ke lokasi kejadian dan mendapati Ferly sudah bersimbah darah. Surya bersama warga langsung menolong dan melarikan korban ke rumah sakit, tapi naas nyawanya tak tertolong.
Sementara itu, korban sendiri mendapat dua tikaman di di bagian kepala dan kaki sebelah kiri. Diduga korban meninggak karena kehabisan darah.(abinenobm)
Bitung – Nyawa Ferly Takarendehang (39) warga Kelurahan Wangurer Barat Lingkungan I Kecamatan Madidir tak terselamatkan setelah mendapat dua tikaman, Minggu (15/5/2016).
Mirisnya, yang diduga melakukan penikaman adalah teman korban yakni, GT alias Esong (29) hanya karena salah paham. Dan kejadian berdarah itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wita di Lingkungan III.
Menurut saksi mata, Djomaidin Surya Indra kasus itu bermula saat dirinya diajak Ferly pergi ke rumah Esong. Ferly memintanya mengantar dengan sepeda motor.
“Katannya korban mau ketemu dengan Esong untuk menjelaskan cerita salah paham semalam. Esong mengaku dituduh mencuri besi tua oleh korban,” kata Surya.
Namun ketika tiba di ruman Esong, kata Surya, dia sementara tidur sehingga tak sempat bertemu dengan korban untuk menjelaskan tuduhan tersebut. Kemudian dirinya bersama korban menuju ke rumah rekannya yang lain, Denny Lalenoh di Lingkungan III.
“Kami belum lama berada di rumah Denny, Esong datang membawa badik dan menyerang korban. Saya langsung lari melapor ke Pala,” katanya.
Bersama sejumlah warga, Surya mengaku kembali ke lokasi kejadian dan mendapati Ferly sudah bersimbah darah. Surya bersama warga langsung menolong dan melarikan korban ke rumah sakit, tapi naas nyawanya tak tertolong.
Sementara itu, korban sendiri mendapat dua tikaman di di bagian kepala dan kaki sebelah kiri. Diduga korban meninggak karena kehabisan darah.(abinenobm)