Manado – Nomor urut dua (2) adalah nomor sejarah kemenangan bagi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Stefanus Vreeke Runtu dan Marlina Moha Siahaan (SVR-MMS).
Menurut Vreeke, dalam sejarah Partai Golkar angka dua adalah angka kemenangan. Pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2004, nomor urut Golkar diawali dengan angka dua dan pada Pilpres 2009 memiliki nomor urut dua (2). Tidak hanya itu, angka dua juga menjadi angka kemenangan bagi para calon presiden, seperti pasangan Susilo Bambang Yudhono (SBY) dan Boediono, yang memiliki nomor urut dua (2).
“Dalam sejarahnya, angka dua selalu menjadi angka kemenangan bagi Golkar, dan nomor ini identik dengan Partai Golkar,” kata Vreeke, Minggu (20/6).
Selain itu, menurut Vrekee, angka dua bila dilambangkan dengan dua jari tangan, maka akan memiliki dua makna yaitu kemenangan dan kedamaian. Karenanya, dua arti angka tersebut akan membawa SVR –MMS menjadi pemenang dalam Pemilukada pada Agustus nanti. Serta akan membawa kedamaian di bumi Sulut.
“Saya yakin angka dua ini adalah pemberian Tuhan. Angka dua ini sangat sepesial melambangkan victory, yaitu angka kemenangan, artinya kami (SVR-MMS) ada untuk mendapatkan kemenangan pada saat Pilgub Sulut dan dan untuk memberikan kemenangan kepada warga Sulut,” jelas Vreeke, yang semakin yakin bersama Marlina Moha memenangkan Pilkada Sulut.
Vreeke pun sudah menunjukkan mental sebagai pemenang, saat hadir di acara penetapan nomor urut di Ballroom Grand Kawanua International City (KICC), Kairagi, Manado, pada Jumat (18/6). Vreeke menebar senyum dan menghampiri para kandidat lain dengan memberikan salam hangat.
Di sisi lain, tentu saja, terpilihnya angka dua sebagai nomor urut SVR-MMS sangat membahagiakan puluhan massa pendukung SVR-MMS. Ketika Vreeke membentangkan nomor urut terpilih dengan angka dua, maka spontanitas para pendukung SVR-MMS langsung mengangkat kertas pamflet bertuliskan nomor dua (2).
Seluruh pengunjung yang hadir dalam acara tersebut, langsung terpusat kepada puluhan pendukung.
Manado – Nomor urut dua (2) adalah nomor sejarah kemenangan bagi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Stefanus Vreeke Runtu dan Marlina Moha Siahaan (SVR-MMS).
Menurut Vreeke, dalam sejarah Partai Golkar angka dua adalah angka kemenangan. Pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2004, nomor urut Golkar diawali dengan angka dua dan pada Pilpres 2009 memiliki nomor urut dua (2). Tidak hanya itu, angka dua juga menjadi angka kemenangan bagi para calon presiden, seperti pasangan Susilo Bambang Yudhono (SBY) dan Boediono, yang memiliki nomor urut dua (2).
“Dalam sejarahnya, angka dua selalu menjadi angka kemenangan bagi Golkar, dan nomor ini identik dengan Partai Golkar,” kata Vreeke, Minggu (20/6).
Selain itu, menurut Vrekee, angka dua bila dilambangkan dengan dua jari tangan, maka akan memiliki dua makna yaitu kemenangan dan kedamaian. Karenanya, dua arti angka tersebut akan membawa SVR –MMS menjadi pemenang dalam Pemilukada pada Agustus nanti. Serta akan membawa kedamaian di bumi Sulut.
“Saya yakin angka dua ini adalah pemberian Tuhan. Angka dua ini sangat sepesial melambangkan victory, yaitu angka kemenangan, artinya kami (SVR-MMS) ada untuk mendapatkan kemenangan pada saat Pilgub Sulut dan dan untuk memberikan kemenangan kepada warga Sulut,” jelas Vreeke, yang semakin yakin bersama Marlina Moha memenangkan Pilkada Sulut.
Vreeke pun sudah menunjukkan mental sebagai pemenang, saat hadir di acara penetapan nomor urut di Ballroom Grand Kawanua International City (KICC), Kairagi, Manado, pada Jumat (18/6). Vreeke menebar senyum dan menghampiri para kandidat lain dengan memberikan salam hangat.
Di sisi lain, tentu saja, terpilihnya angka dua sebagai nomor urut SVR-MMS sangat membahagiakan puluhan massa pendukung SVR-MMS. Ketika Vreeke membentangkan nomor urut terpilih dengan angka dua, maka spontanitas para pendukung SVR-MMS langsung mengangkat kertas pamflet bertuliskan nomor dua (2).
Seluruh pengunjung yang hadir dalam acara tersebut, langsung terpusat kepada puluhan pendukung.