Manado – Pembangunan infrastruktur publik bertujuan mempercepat akses ekonomi sekaligus kenyamanan masyarakat pengguna fasilitas umum. Namun, bagaimana jadinya jika pembangunan infrastruktur jalan, jembatan maupun drainase justru menambah kesulitan bagi masyarakat pengendara.
Seperti terpantau BeritaManado.com, banyak jalan jembatan di atas drainase di bangun lebih tinggi seperti jalan atas drainase di lorong penghubung Jalan Sudirman dan Jalan Kanaka. Kondisi tersebut di keluhkan banyak pengendara mobil terutama yang mengendarai mobil pendek atau jenis sedan termasuk pengendara mikrolet.
“Sebenarnya ini bangun jalan atau tutup jalan? Mestinya ketinggian jalan atas drainase harus memperhitungkan seluruh jenis kendaraan. Kalau ini seperti menutup jalan karena kendaraan-kendaraan pendek sulit melintas,” keluh Raymon Dandu, warga Tikala kepada BeritaManado.com, Rabu (5/7/2017).
Anggota DPRD Sulut, Noldy Lamalo, meminta kepada pemerintah daerah melakukan perencanaan matang pada setiap pembangunan infrastruktur publik.
“Mungkin saja perencana proyek berpikir nanti ketika pengaspalan maka posisi jalan Kanaka akan lebih tinggi, kemudian pengecoran di atas drainase di buat lebih tinggi agar jalan air menjadi besar. Namun harus di pikirkan juga manfaat dari pembangunan, kalau ternyata menyulitkan berarti pembangunan itu bisa dianggap mubasir,” tandas Noldy Lamalo. (JerryPalohoon)
Manado – Pembangunan infrastruktur publik bertujuan mempercepat akses ekonomi sekaligus kenyamanan masyarakat pengguna fasilitas umum. Namun, bagaimana jadinya jika pembangunan infrastruktur jalan, jembatan maupun drainase justru menambah kesulitan bagi masyarakat pengendara.
Seperti terpantau BeritaManado.com, banyak jalan jembatan di atas drainase di bangun lebih tinggi seperti jalan atas drainase di lorong penghubung Jalan Sudirman dan Jalan Kanaka. Kondisi tersebut di keluhkan banyak pengendara mobil terutama yang mengendarai mobil pendek atau jenis sedan termasuk pengendara mikrolet.
“Sebenarnya ini bangun jalan atau tutup jalan? Mestinya ketinggian jalan atas drainase harus memperhitungkan seluruh jenis kendaraan. Kalau ini seperti menutup jalan karena kendaraan-kendaraan pendek sulit melintas,” keluh Raymon Dandu, warga Tikala kepada BeritaManado.com, Rabu (5/7/2017).
Anggota DPRD Sulut, Noldy Lamalo, meminta kepada pemerintah daerah melakukan perencanaan matang pada setiap pembangunan infrastruktur publik.
“Mungkin saja perencana proyek berpikir nanti ketika pengaspalan maka posisi jalan Kanaka akan lebih tinggi, kemudian pengecoran di atas drainase di buat lebih tinggi agar jalan air menjadi besar. Namun harus di pikirkan juga manfaat dari pembangunan, kalau ternyata menyulitkan berarti pembangunan itu bisa dianggap mubasir,” tandas Noldy Lamalo. (JerryPalohoon)