Minahasa, BeritaManado.com – Mayat laki-laki ditemukan terapung di Danau Ranowangko, Kelurahan Tataaran 1, Kecamatan Tondano Selatan, Minahasa, Rabu (14/7/2021).
Informasi diperoleh, lelaki tersebut adalah Felty Manengkey alias Ote (55), warga Lingkungan VI, Kelurahan Tataaran, Kecamatan Tondano Selatan.
Kapolres Minahasa, AKBP Tommy Souissa SIK melalui Kasubag Humas AKP Robin Langi tak menampik akan penemuan sesosok mayat tersebut.
“Mayat korban ditemukan mengalami luka robek di dahi sebelah kanan, memakai baju kaus hitam dan celana pendek warna biru tua corak warna hitam,” katanya.
Personil Polsek Tondano dibawah pimpinan Kapolsek IPTU James Rama telah mendatangi lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Dugaan sementara, korban awalnya dalam keadaan mabuk di bendungan, kemudian terjatuh ke beton bendungan dan masuk tenggelam ke air Danau Ranowangko,” ujar IPTU James Rama.
“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan menolak dibawa ke rumah sakit. Dan saat ini mayat sudah dibawah ke rumah keluarga di Lingkungan VI, Kelurahan Tataaran 1,” ujarnya.
Menurut Frets Gerung, sekitar pukul 06.00 Wita dirinya mendatangi tempat cuci pakaian di lokasi Danau Ranowangko.
Tepatnya di kompleks bendungan pembuangan air, saat sampai di lokasi, dia melihat gumpalan darah di beton tempat cuci baju.
Selesai mencuci pakaian sekitar pukul 08.00 Wita, dia melihat ada mayat lelaki tidak dikenal terapung di air dengan jarak dari pinggiran Talut sekitar 3 meter.
Selanjutnya dia memanggil orang-orang sekitar untuk melihat mayat tersebut.
Menurut keterangan anak korban, Jonatan Manengkey, sebelumnya pada Selasa (13/7/2021) sekira pukul 20.30 Wita, mendapat informasi dari pamannya agar pergi melihat ayahnya yang dalam keadaan mabuk di Talut Danau Ranowangko.
Setelah sampai di lokasi, Jonatan mengajak ayahnya untuk pulang ke rumah namun ayahnya tidak mau pulang.
“Saat saya datang mengecek papa, posisinya duduk di Talut dan bercerita dengan saya.
Saya memanggil pulang dan memaksanya tapi ia tidak mau, biar aja disini (Di Talut, red), saya melihat papa saya dalam keadaan mabuk, selanjutnya saya pulang ke rumah,” cerita Jonatan kepada Polisi.
Sementara adik korban, Robby Manengkey mengatakan, pada Selasa malam dirinya pergi mengambil karung di rumah Niko lensun.
Saat kembali melewati Danau Ranowangko, dia melihat kakaknya (Korban, red) dalam keadaan mabuk.
Melihat korban sudah mabuk, kemudian dia mengajak pulang.
Akan tetapi korban tidak mau pulang, kemudian dia memberitahukan kepada Jonatan (Anak Korban, red) agar pergi melihat ayahnya yang sudah mabuk di pinggir danau.
Keesokan harinya korban telah ditemukan meninggal dunia terapung di atas Danau Ranowangko.
(Ferdinand Ranti)