Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Tomohon Ronni Lumowa SSos MSi.
TOMOHON, beritamanado.com – Masyarakat Kota Tomohon diminta siap dalam menghadapi pasar bebas Asia Tenggara atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun. Demikian disampaikan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Tomohon Ronni Lumowa SSos MSi saat memberikan arahan kepada jajaran PNS, Kamis (04/02/2016).
“Kita harus mengantisipasi berbagai hal dalam menghadapi pangsa pasar bebas yang sangat membutuhkan kejelian dan partisipasi aktif masing-masing individu untuk membekali diri dan organisasi ataupun perusahan guna terus berada dalam rel yang tepat untuk menggapai masa depan yang cerah sekaligus menjaga agar nantinya kita tidak menjadi tamu di rumah sendiri. Keterampilan, keahlian dan penguasaan Bahasa Inggris, ilmu pengetahuan dan teknologi harus terus kita miliki,” ungkapnya.
Kepada para pengusaha diingatkan juga ntuk melakukan pembenahan-pembenahan dalam pengepakan hasil-hasil produksi sehingga memiliki nilai jual yang tinggi sehingga dapat di terima di kalangan luas dan berdampak pada daya tarik pembeli dan peningkatan nilai jual produk yang nantinya berkontribusi terhadap peningkatan produksi dan nilai tambah bagi ekonomi keluarga yang bermuara pada tingkat kesejahteraan masyarakat luas.
Menurut mantan Camat Kawangkoan ini, ada lima hal yang harus diketahui dan diantisipasi dalam menghadapi pasar bebas Asia Tenggara dengan sebutan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Pertama kita harus mengetahui apa itu MEA kemudian bagaimana MEA mempengaruhi anda selanjutnya apakah kita sebagai bagian dari tenaga kerja Indonesia bisa bersaing dengan negara Asia Tenggara lain. Keempat Bagaimana Indonesia mengantisipasi arus tenaga kerja asing dan terakhir apa keuntungan MEA bagi negara-negara Asia Tenggara,” pungkasnya. (ray)
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Tomohon Ronni Lumowa SSos MSi.
TOMOHON, beritamanado.com – Masyarakat Kota Tomohon diminta siap dalam menghadapi pasar bebas Asia Tenggara atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun. Demikian disampaikan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Tomohon Ronni Lumowa SSos MSi saat memberikan arahan kepada jajaran PNS, Kamis (04/02/2016).
“Kita harus mengantisipasi berbagai hal dalam menghadapi pangsa pasar bebas yang sangat membutuhkan kejelian dan partisipasi aktif masing-masing individu untuk membekali diri dan organisasi ataupun perusahan guna terus berada dalam rel yang tepat untuk menggapai masa depan yang cerah sekaligus menjaga agar nantinya kita tidak menjadi tamu di rumah sendiri. Keterampilan, keahlian dan penguasaan Bahasa Inggris, ilmu pengetahuan dan teknologi harus terus kita miliki,” ungkapnya.
Kepada para pengusaha diingatkan juga ntuk melakukan pembenahan-pembenahan dalam pengepakan hasil-hasil produksi sehingga memiliki nilai jual yang tinggi sehingga dapat di terima di kalangan luas dan berdampak pada daya tarik pembeli dan peningkatan nilai jual produk yang nantinya berkontribusi terhadap peningkatan produksi dan nilai tambah bagi ekonomi keluarga yang bermuara pada tingkat kesejahteraan masyarakat luas.
Menurut mantan Camat Kawangkoan ini, ada lima hal yang harus diketahui dan diantisipasi dalam menghadapi pasar bebas Asia Tenggara dengan sebutan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Pertama kita harus mengetahui apa itu MEA kemudian bagaimana MEA mempengaruhi anda selanjutnya apakah kita sebagai bagian dari tenaga kerja Indonesia bisa bersaing dengan negara Asia Tenggara lain. Keempat Bagaimana Indonesia mengantisipasi arus tenaga kerja asing dan terakhir apa keuntungan MEA bagi negara-negara Asia Tenggara,” pungkasnya. (ray)