Jakarta – Pemerintah Kota Manado kembali menuai prestasi. Salah satu inovasi yang dikembangkan masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Adalah PANADA (Portal Analisis Data Berbasis Peta) menjadi perhatian dalam pagelaran bergengsi tersebut.
Wali kota Manado Dr. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, merasa bersyukur dan berterima kasih atas kesempatan yang luar biasa dari Kementerian PANRB, dimana satu dari sekian aplikasi yang dikembangkan Pemerintah Kota Manado boleh masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019 dan mempresentasikan dihadapan para Panel Independen yang professional di Ruang Rapat Sriwijaya I KemenPAN-RB, Jakarta, Senin (8/7/2019).
Dalam presentasinya dihadapan Panel Independen yang diketuai Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.rer.publ (Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia dan Mantan Wakil Menteri PANRB), Prof. Dr. R. Siti Zuhro, MA (Peneliti senior Pusat Penelitian Politik-LIPI), Tulus Abadi (Pemerhati Kebijakan Publik), Nurjaman Mochtar (Editor In Chief SCTV & INDOSIAR), Suryopratomo (Dirut Metro TV) dan Indah Sukmaningsih (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia), Wali kota Manado turut didampingi Kepala Bapelitbang Linny Tambajong dan Kadis Kominfo Erwin Kontu.
Wali kota Manado dalam presentasi tersebut mengatakan bahwa dalam tiga tahun terakhir ini Pemerintah Kota Manado sedang giat-giatnya mengembangkan smart city (kota pintar) dalam usaha meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat.
Salah satu inovasi smart city yang dikembangkan adalah aplikasi PANADA (Portal Analisis Data Berbasis Peta).
“Inovasi ini dilakukan sejalan dengan kebijakan nasional yaitu Indonesia satu Peta,'” kata Vicky Lumentut.
Salah satu point yang menjadi perhatian dan dipuji oleh panelis adalah ketika ketika wali kota Manado menyampaikan bahwa aplikasi PANADA juga telah dikembangkan layer atau tematik yang bernama PANADA Tanta IVA layer untuk memaping wanita-wanita usia subur inspeksi visual asam asetat yang bisa menimbulkan kanker Rahim.
“Lewat layer PANADA Tanta IVA yang dimulai dari satu kecamatan dapat mengetahui sudah berapa banyak wankita usia subur yang telah melakukan pemeriksaan,” jelas wali kota Vicky Lumentut.
Lebih lanjut dikatakan Vicky, dengan adanya aplikasi PANADA semua informasi yang dibutuhkan pemerintah dan masyarakat apakah pajak, data IMB maupun data penduduk hanya sekali klik bisa langsung didapatkan.
Wali kota Manado mengatakan yang paling penting Pemerintah Kota Manado sudah mulai menggunakan satu data untuk seluruh kepentingan kota manado dan seluruh SKPD serta semua warga yang membutuhkan data.
Begitu tertariknya presentasi yang disampikan wali kota Manado, membuat salah satu Panel Independen Prof. Dr. R. Siti Zuhro, MA dari LIPI menawarkan kepada Wali kota Manado untuk membantu mengembangkan kota Manado menuju smart city dengan program yang namanya Kelurahan Cerdas.
“Saya terkesima dengan inovasi PANADA yang dikembangkan kota Manado, hanya satu Portal semua informasi dapat diketahui” kata Prof Ziti.
Prof Ziti Zuhro secara khusus mengundang wali kota Manado untuk berkunjung ke LIPI.
“Kami siap bantu kota manado untuk sama-sama membangun kota Manado dengan hal yang terkecil dahulu yaitu mengembangkan kelurahan cerdas ujar Prof Ziti.
Kepala Bapelitbangda Linny Tambajong yang turut mendampingin wali kota Manado dalam presentasi tersebut juga mengatakan bahwa sampai saat ini Pemerintah Kota Manado sedang berusaha menintegrasi data penduduk dengan Dirjen Kependudukan Capil Departemen Dalam Negeri.
“Pemerintah kota Manado melalui pak wali kota Manado telah menyurat kepada Dirjen Kependudukan dan Capil agar data penduduk bisa terintegrasi dengan aplikasi PANADA dan semoga secepatnya bisa terealisasi” ujar Kaban Bapelitbang.
Namun mengatisipasi hal tersebut Pemerintah Kota Manado telah melakukan sendiri pendataan penduduk yang dilakukan oleh Tim surveyor bersama kepala lingkungan yang berjumlah 504 lingkungan dan hasil dari pendataan tersebut telah diinput di aplikasi PANADA”.
Kadis Kominfo Erwin Kontu, SH yang juga mendampingi wali kota Manado mengatakan bahwa dari sisi keamanan data Pemerintah Kota Manado telah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negaral (BSSN).
“Hal ini meliputi pemanfaatan sertifikat elektronik untuk meningkatkan keamanan transaksi elektronik, pengamanan teknologi informasi dan komunikasi, peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia dan pertukaran informasi. “kata Kadis Kominfo.
(***/MiltonPantouw)