Marhany Victor Poly Pua
Hiduplah sederhana, mandiri dan berani.
Tiga pesan sang ibu, terekam dalam benak seorang Ir Marhany Victor Poly Pua, MA, sejak kecil hingga sukses menjejak karir politik di senayan.
Anggota DPD RI selama tiga periode (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019) itu mengakui bahwa didikan sang ibu, Jansye Oroh, sangat banyak mempengaruhi karakternya.
Ibu adalah sosok wanita yang tidak dapat tergantikan. Mempunyai peranan yang sangat penting untuk perkembangan anak-anaknya.
Akan jadi seperti apa si anak suatu saat nanti, tergantung dari didikan orang tuanya terutama Ibunya.
Sejak kecil saya diajar untuk hidup sederhana, mandiri dan berani. Nilai-nilai hidup itu saya bawah sampai sekarang
Marhany Pua
Saat menjalankan tugasnya sebagai anggota DPD, Marhany Pua tergolong vokal.
Nama Marhany Victor Poly Pua termasuk dalam figur sentral yang selalu berjuang menolak Piagam Jakarta (The Jakarta Charter).
“Konsep negara berdasarkan Pancasila sudah menjadi harga mati, sejak para pendiri republik ini ada. Tak usah dirubah-rubah lagi, dan ini juga aspirasi masyarakat Minahasa yang juga berperan dalam mendirikan republik ini,” kata pria kelahiran Manado, 29 Mei 1963 ini. .
Keberaniannya itu pulalah yang membuat peraih penghargaan “Tokoh Penggerak Pembangunan Bangsa yang berprestasi” tahun 1998 ini mendapat dukungan komunitas masyarakat Sulut, yang mayoritas penduduknya beragama Nasrani.
Tahun ini, Marhany Pua kembali ingin mengabdi bagi masyarakat Sulawesi Utara.
Suami dari Sherley Runtunuwu itu ditetapkan masuk dalam DCT sebagai Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Golkar untuk DPR RI Daerah Pemilihan Sulawesi Utara dengan nomor urut 3.
Marhany Pua ingin terjadi pemerataan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya Indonesia Timur.
Apalagi menurutnya, masih banyak desa di Sulawesi Utara yang tertinggal di bidang infrastruktur.
“Saya apresiasi dengan strategi pembangunan infrastruktur Presiden Jokowi, yakni Nawa Cita, bahwa pembangunan dimulai dari pinggiran. Target pembangunan ini harus diperjuangkan secara efektif dan DPR merupakan lembaga strategis untuk memperjuangkan hal-hal tersebut. Bila Tuhan berkenan dan saya diberi kesempatan oleh Partai Golkar serta mendapat dukungan rakyat Sulawesi Utara, maka saya siap untuk berjuang bagi kemajuan pembangunan Sulawesi Utara melalui lembaga DPR RI,” pungkasnya.
Biodata
Nama: Ir. Marhany Victor Poly Pua, MA
Tempat, Tanggal Lahir: Manado, 29 Mei 1963
Pendidikan:
- SD GMIM XX Manado
- SMPN 1 Manado
- SMAN 7 Manado
- Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado, 1989
- Fisip Universitas Indonesia, 2010
Agama: Kristen
Orang Tua: Willem Hendrik Pua dan Jasye Oroh
Istri: Sherley Runtunuwu
Anak-anak:
-Praisel Ester
-Glorio Absalom
Kursus/Diklat:
- Penataan Kewaspadaan Nasional (TARPADNAS) di Jakarta oleh Lemhanas, 29 Juni-7 Juli 1988
- Penataran Metoda Mengajar Bidang Rekayasa, 27 Maret 1989-Juli 1990
- Penataran Calon Penatar P4 BP-7 Sulawesi Utara, Manado, 26 Maret-24 April 1997
- Kursus Perencanaan Pembangunan/Manajemen Strategis (A Program Of Traning for Seniors Managers: Decision Making in Higher Education di Simon Frazer University, Vancouver, Canada, 14-27 Juli 2002
- Beberapa Kursus bidang Teknik Sipil di ITB
Karier:
- Pegawai Negeri Sipil (PNS), sebagai Dosen Politeknik Negeri Manado, 1 Maret 1991-6 April 2004
- Direktur Politeknik Negeri Manado
- Anggota DPD RI Sulut, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 (PAW)
- Ketua Panitia Ad Hoc I DPD RI, 2007-2009
- Sekretaris Kelompok (Fraksi) DPD RI di MPR RI, 2009-2014
Organisasi:
- Ketua Pramuka SMPP Negeri 29 Manado, 1979-1980
- Wakil Ketua OSIS SMPP Negeri 29 Manado, 1979-1980
- Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Unsrat, 1985-1987
- Sekretaris Unit Pelayanan Kerohanian Kristen (UPK) UNSRAT, 1985-1987
- Sekretaris Koperasi Mahasiswa (KOPMA) UNSRAT, 1985-1987
- Wakil Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Sulawesi Utara, 1998-2004
- Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM, 1995-2005
- Ketua Jaringan Kerja Kasih (JAJAK) Prov. Sulut, 2002-sekarang
- Ketua Komite SEHATI (Seribu Hari Transformasi Kota Indonesia), 2002-sekarang
- Ketua Jaringan Pelayanan Alumni (JALA) UNSRAT di Jakarta dan sekitarnya, 2005-2007
Penghargaan:
- Mahasiswa Teladan, diberikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1985
- Tokoh Penggerak Pembangunan Bangsa yang berprestasi, diberikan oleh Yayasan Karya Indonesia dan Yayasan Pengembangan Kreativitas dan Aktivitas Pemuda Indonesia, 1998
- ASEAN SOCIAL AND ECONOMIC COOPERATION GOLDEN AWARD, diberikan oleh Yayasan Prestasi Anak Bangsa, 1998
- International Human Rights Golden Award, diberikan oleh Yayasan Prestasi Anak Bangsa, 14 Februari 2002
- Satya Lencana Karya Satya 10 Tahun, diberikan oleh Presiden Republik Indonesia, 10 Agustus 2012
Berita Terkait:
- Marhany Pua dan Alumni Lainnya Didoakan JALA Unsrat Jabodetabek-Bandung
- Marhany Pua Kritisi Kenaikan Harga Tiket Pesawat dan Bagasi Berbayar
- Marhany Pua: Pemilu Momentum Penting Tingkatkan Kualitas Parlemen Indonesia
- Ini Harapan Marhany Pua di Dies Natalis Unsrat ke-57 Selaku Ketua Ikatan Alumni
- Marhany Pua Harap Mahasiswa Siap Hadapi Kompetisi di Revolusi Industri 4.0
Berita Lainnya Terkait Marhany Pua, klik disini
(rds/13maret2019)