Siau Barat-Dugaan upaya pembunuhan terhadap calon bupati-wakil bupati Sitaro, Drs Winsulangi Salindeho-Drs Piet Hein Kuera (Salera) tak membendung popularitas keduanya. Masyarakat semakin menyayangi pasangan Sitaro Tutune yang diusung Partai Golkar itu.
Terbukti dalam kunjungan Salera untuk membekali tim pemenangan di Kampung Kinali, Siau Barat Utara dan Kanawong Kecamatan Siau Barat Selasa (7/5), gelombang massa seakan tidak pernah habis ingin mendengar langsung penyampaian Bu Winsu dan Kaka’ Piet. Masyarakat kampung-kampung sekitar lokasi pelaksanaan, seperti dari Hiung, Mini, Winangun, Lehi hingga Pehe berdatangan dengan rasa antusias.
“Bu Winsu dan Kaka’ Piet idola kami, beliau berdua adalah pemimpin ideal untuk mengubah Sitaro menjadi lebih baik dari saat ini, rakyat makin sejahtera dan bebas dari korupsi, kami pilih Salera,” ujar Heriawan Kasiahe dari Kampung Kanawong.
Tak beda dengan Junias Karenting. Warga Kampung Hiung itu mengklaim dirinya PDIP sejati. Namun pada pemilihan pemimpin Sitaro 5 Juni depan, Junias tak lagi melihat simbol partai, justru akan memilih figur pemimpin yang dinilainya berkompeten.
“Salera itulah yang tepat, untuk apa yang lain, ini bukan masalah partai tapi figur,” tandasnya seraya tersenyum. (*/alf)
Siau Barat-Dugaan upaya pembunuhan terhadap calon bupati-wakil bupati Sitaro, Drs Winsulangi Salindeho-Drs Piet Hein Kuera (Salera) tak membendung popularitas keduanya. Masyarakat semakin menyayangi pasangan Sitaro Tutune yang diusung Partai Golkar itu.
Terbukti dalam kunjungan Salera untuk membekali tim pemenangan di Kampung Kinali, Siau Barat Utara dan Kanawong Kecamatan Siau Barat Selasa (7/5), gelombang massa seakan tidak pernah habis ingin mendengar langsung penyampaian Bu Winsu dan Kaka’ Piet. Masyarakat kampung-kampung sekitar lokasi pelaksanaan, seperti dari Hiung, Mini, Winangun, Lehi hingga Pehe berdatangan dengan rasa antusias.
“Bu Winsu dan Kaka’ Piet idola kami, beliau berdua adalah pemimpin ideal untuk mengubah Sitaro menjadi lebih baik dari saat ini, rakyat makin sejahtera dan bebas dari korupsi, kami pilih Salera,” ujar Heriawan Kasiahe dari Kampung Kanawong.
Tak beda dengan Junias Karenting. Warga Kampung Hiung itu mengklaim dirinya PDIP sejati. Namun pada pemilihan pemimpin Sitaro 5 Juni depan, Junias tak lagi melihat simbol partai, justru akan memilih figur pemimpin yang dinilainya berkompeten.
“Salera itulah yang tepat, untuk apa yang lain, ini bukan masalah partai tapi figur,” tandasnya seraya tersenyum. (*/alf)