MANADO – Seperti pemberitaan beritamanado pekan sebelumnya, sebuah bukit di pinggir jalan raya di Kelurahan Paal Dua, dekat rumah pribadi mantan calon gubernur Wenny Warouw, rawan longsor. Beberapa hari lalu kembali terjadi tanah longsor dengan intensitas jumlah material tanah dan batu lebih banyak.
Sehingga jika diurutkan, sudah tiga minggu berturut-turut terjadi longsor. Diperkirakan longsor masih akan terjadi dikarenakan bekas longsor beberapa hari lalu menyisakan bekas lubang yang mengakibatkan tanah menggantung.
“Sejak dulu bukit ini rawan longsor, tapi belum ada penanganan serius dari pemerintah. Mungkin nanti diperhatikan kalau sudah ada korban jiwa,” ujar Rudi Lamatenggo, warga yang tinggal di sekitar tanah longsor kepada beritamanado, Jumat (25/02) siang.
Pantauan beritamanado, disekitar tanah longsor dipasang papan pengumuman “hati-hati rawan longsor” hanya berukuran kecil. (jry)
MANADO – Seperti pemberitaan beritamanado pekan sebelumnya, sebuah bukit di pinggir jalan raya di Kelurahan Paal Dua, dekat rumah pribadi mantan calon gubernur Wenny Warouw, rawan longsor. Beberapa hari lalu kembali terjadi tanah longsor dengan intensitas jumlah material tanah dan batu lebih banyak.
Sehingga jika diurutkan, sudah tiga minggu berturut-turut terjadi longsor. Diperkirakan longsor masih akan terjadi dikarenakan bekas longsor beberapa hari lalu menyisakan bekas lubang yang mengakibatkan tanah menggantung.
“Sejak dulu bukit ini rawan longsor, tapi belum ada penanganan serius dari pemerintah. Mungkin nanti diperhatikan kalau sudah ada korban jiwa,” ujar Rudi Lamatenggo, warga yang tinggal di sekitar tanah longsor kepada beritamanado, Jumat (25/02) siang.
Pantauan beritamanado, disekitar tanah longsor dipasang papan pengumuman “hati-hati rawan longsor” hanya berukuran kecil. (jry)