Manado – Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Sulut bakal menggelar Musyawarah Komda (Musda) dalam waktu dekat ini. Sejumlah kandidat dari berbagai profesi mulai bermunculan. Menariknya, Anggota Dewan Pembina Pemuda Katolik Komda Sulut, FX Lock Kojongian menyatakan, untuk ketua nanti sebaiknya bukan dari kalangan Pegawan Negeri Sipil (PNS).
“Selaku Dewan Pembina, tentu kami mempersilahkan para kader untuk maju sebagai kandidat Ketua Pemuda Katolik Komda Sulut. Dan yang pasti memenuhi kriteria yang disepakati. Namun saya menggarisbawahi, sebaiknya yang akan menjadi ketua nanti tidak berasal dari kalangan PNS,” tegas Kojongian kepada wartawan, Selasa (27/8) siang tadi.
Diungkapkan Kojongian, ada beberapa alasan sehingga untuk Ketua Pemuda Katolik nanti sebaiknya bukan berasal dari kalangan PNS, diantaranya untuk menjaga independensi dan wibawa sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) dan organisasi kader, serta selalu menjaga sikap kritis terhadap pemerintah.
“Sebagai ormas maka Pemuda Katolik harus berani mengambil sikap kritis terhadap pemerintah, mengkritisi kebijakan yang tidak pro terhadap publik. Bagaimana nanti organisasi ini bisa bersikap kritis terhadap pemerintah, sementara ketuanya berasal dari kalangan PNS,” papar Om Lock, sapaan akrab Kojongian yang juga alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Manado ini.
Meski memberikan penegasan tersebut, lanjut dia, semua mekanisme dalam pemilihan ketua diserahkan kepada forum terutama anggota serta para pemegang hak suara. “Jadi ini bukan sebuah bentuk intervensi, tetapi sekadar masukan dari kalangan Dewan Pembina. Tentu forum Muskomda yang nantinya menentukan siapa yang dipilih sebagai Ketua,” pungkas Kojongian.
Seperti diketahui, Muskomda Pemuda Katolik Sulut rencananya bakal digelar pada September 2013 mendatang. Sejumlah nama yang dipastikan bakal bersaing adalah Petrus Rampengan, Venny Pangemanan, Jeffifany Mawey, Rulli J Ator, Lexy Mantiri serta Simon Making. (agust hari)
Manado – Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Sulut bakal menggelar Musyawarah Komda (Musda) dalam waktu dekat ini. Sejumlah kandidat dari berbagai profesi mulai bermunculan. Menariknya, Anggota Dewan Pembina Pemuda Katolik Komda Sulut, FX Lock Kojongian menyatakan, untuk ketua nanti sebaiknya bukan dari kalangan Pegawan Negeri Sipil (PNS).
“Selaku Dewan Pembina, tentu kami mempersilahkan para kader untuk maju sebagai kandidat Ketua Pemuda Katolik Komda Sulut. Dan yang pasti memenuhi kriteria yang disepakati. Namun saya menggarisbawahi, sebaiknya yang akan menjadi ketua nanti tidak berasal dari kalangan PNS,” tegas Kojongian kepada wartawan, Selasa (27/8) siang tadi.
Diungkapkan Kojongian, ada beberapa alasan sehingga untuk Ketua Pemuda Katolik nanti sebaiknya bukan berasal dari kalangan PNS, diantaranya untuk menjaga independensi dan wibawa sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) dan organisasi kader, serta selalu menjaga sikap kritis terhadap pemerintah.
“Sebagai ormas maka Pemuda Katolik harus berani mengambil sikap kritis terhadap pemerintah, mengkritisi kebijakan yang tidak pro terhadap publik. Bagaimana nanti organisasi ini bisa bersikap kritis terhadap pemerintah, sementara ketuanya berasal dari kalangan PNS,” papar Om Lock, sapaan akrab Kojongian yang juga alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Manado ini.
Meski memberikan penegasan tersebut, lanjut dia, semua mekanisme dalam pemilihan ketua diserahkan kepada forum terutama anggota serta para pemegang hak suara. “Jadi ini bukan sebuah bentuk intervensi, tetapi sekadar masukan dari kalangan Dewan Pembina. Tentu forum Muskomda yang nantinya menentukan siapa yang dipilih sebagai Ketua,” pungkas Kojongian.
Seperti diketahui, Muskomda Pemuda Katolik Sulut rencananya bakal digelar pada September 2013 mendatang. Sejumlah nama yang dipastikan bakal bersaing adalah Petrus Rampengan, Venny Pangemanan, Jeffifany Mawey, Rulli J Ator, Lexy Mantiri serta Simon Making. (agust hari)