Siau – Listrik padam berhari-hari di Pulau Siau Kabupaten Sitaro menimbulkan kontroversi. Ada dugaan padamnya listrik karena oknum dalam PLN Ranting Siau menggelapkan bahan bakar minyak (BBM), yang digunakan untuk menggerakkan pembangkit diesel.
“Kami duga ini kesengajaan, ada oknum dalam tubuh PLN yang mengalihkan penggunaan BBM untuk kepentingan pribadi,” sebut Steven, warga Siau Barat, baru-baru. Akibatnya, kebutuhan bahan bakar untuk diesel tidak tercukupi.
Kepala Ranting PLN Siau, Alfrets Lumempouw yang dikonfirmasi membantah hal tersebut. “Kami bekerja sudah maksimal, kalau ada dugaan seperti ini mungkin karena masyarakat emosional akibat pemadaman,” katanya.
Menurutnya pemadaman tidak diakibatkan penyalahgunaan solar, namun faktor keterlambatan distribusi BBM ke Siau. “Kuota solar yang diserahkan ke PLN Siau 350 ton dan itu adalah kebutuhan yang tercukupi untuk satu bulan,” terang Alfrets. (Gun Takalawangeng)
Siau – Listrik padam berhari-hari di Pulau Siau Kabupaten Sitaro menimbulkan kontroversi. Ada dugaan padamnya listrik karena oknum dalam PLN Ranting Siau menggelapkan bahan bakar minyak (BBM), yang digunakan untuk menggerakkan pembangkit diesel.
“Kami duga ini kesengajaan, ada oknum dalam tubuh PLN yang mengalihkan penggunaan BBM untuk kepentingan pribadi,” sebut Steven, warga Siau Barat, baru-baru. Akibatnya, kebutuhan bahan bakar untuk diesel tidak tercukupi.
Kepala Ranting PLN Siau, Alfrets Lumempouw yang dikonfirmasi membantah hal tersebut. “Kami bekerja sudah maksimal, kalau ada dugaan seperti ini mungkin karena masyarakat emosional akibat pemadaman,” katanya.
Menurutnya pemadaman tidak diakibatkan penyalahgunaan solar, namun faktor keterlambatan distribusi BBM ke Siau. “Kuota solar yang diserahkan ke PLN Siau 350 ton dan itu adalah kebutuhan yang tercukupi untuk satu bulan,” terang Alfrets. (Gun Takalawangeng)