Bitung—Senin (5/3) sekitar pukul 7.15 Wita, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII Kota Bitung di wilayah Aertembaga diserang sebuah kapal tempur. Akibatnya 3 orang anggota TNI AL Kota Bitung menjadi korban, bahkan salah satunya dinyatakan meninggal dunia akibat terkena serpihan bom yang dijatuhkan pesawat milik musuh tersebut.
Tak hanya itu, sejumlah alat vital di Lantamal VIII Kota Bitung mengalami kerusakan akibat dibombardir dari udara. Namun beruntung, berkat kesigapan para persinil TNI AL yang berjaga di lokasi tersebut, pesawat musuh yang muncul dari arah Kota Manado berhasil dijatuhkan dan meledak diatas perairan Selat Lembeh.
“Ini hanya latihan dan simulasi perang saja, tapi kondisinya memang seperti perang sungguhan karena kami sendiri tidak mengetahui persis pesawat datang dari arah mana dan jam berapa sebab alat kuminkasi yang terganggu akibat cuaca,” kata Kadispen Lantamal VII Letnan Satu (KH), Ferry.
Akibatnya menurut Ferry, sejumlah personil TNI AL dari berbagai kesatuan yang dipersiapkan di lokasi Latamal bagitu kaget ketika pesawat tiba-tiba muncul dan menjatuhkan bom di Selat Lembeh sebanyak tiga kali. “Tanpa dikomando, pasukan Marinir, dibantu armada kapal perang langsung menghujani tembakan kapal penyerang tersebut hingga menghilang di bagian Selatan Pulau Lembeh,” katanya.
Latihan ini sendiri menurut Ferry melibatkan sejumlah armada perang TNI AL. Seperti KRI Layang, KRI Tongkol, KRI Nusa Utara, KRI Patola dan KRI Kalsiau, serta 3 kapal milik Kamla. Belum lagi personil RS AL dr Wahyu Slamet Kota Bitung yang melakukan evakuasi para korban, satu unit armada Pemadam Kebakaran yang membantu memadamkan api akibat bom.
“Selain Lantamal VIII yang kami amankan, fasilitas vital lainnya seperti terminal BBM Kota Bitung dan Palabuhan Samudera Kota Bitung ikut kita amankan. Namun dalam latihan ini kita fokus pada lokasi Lantamal VIII saja,” katanya.
Lebih lanjut Ferry menjelaskan, latihan ini sendiri dimaksudkan untuk melatih kesigapan tempur personil TNI AL. Terutama dalam menghadapi serangan musuh, baik dari darat, laut maupun udara.(en)