BITUNG—Aksi pemadaman listrik tanpa pemberitahuan seakan tiada hentinya dilakoni pihak PLN Ranting Kota Bitung. Padahal aksi ini sudah sering kali dikeluhkan masyarakat karena sangat mengganggu, apalagi jika pemadaman dilakukan malam hari.
Seperti yang terjadi Kamis (10/11) sekitar pukul 21.15 Wita, dimana listrik di wilayah Manembo-nembo tiba-tiba padam. Akibatnya, pelayanan di salah satu sarana publik yakni RSUD Manembo-nembo kacau balau.
Buktinya, pihak RSUD tidak tahu harus berbuat apa ketika lampu tiba-tiba padam. Padahal sejumlah pasien yang dirawat menjadi panik karena genset yang dimiliki tidak mampu menghidupkan listrik di sejumlah ruangan pasien.
“Kekacauan seperti ini sudah sering terjadi, apalagi dimalam hari saat sejumlah pasien beritirahan dan tiba-tiba mati lampu tanpa pemberitahuan,” kata salah seorang teknisi RSUD Manembo-nembo, Moses.
Selain pelayanan dan kenyamanan terganggu, menurut Moses disaat lampu mati ada sejumlah pasien shock mengakibatkan penyakit yang diderita kambuh yang bisa berakibat fatal. “Belum lagi jika ada operasi dimalam hari dan lampu mati, dan hal itu sudah beberapa kali terjadi. Belum lagi kondisi bayi dalam incubator yang sangat tergantung pada aliran listrik, ini jelas sangat memprihatinkan,” katanya.
Moses sendiri berharap pihak PLN membuat instalasi khusus untuk RSUD agar saat terjadi pemadaman, aliran listrik di rumah sakit tersebut tetap menyala.
Sementara itu, Direktur RSUD Manembo-nembo, dr Jeanete Watuna mengaku pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa ketika PLN melakukan pemadaman. “Memang kami telah memiliki gemset tapi tidam mampu untuk mengkaver semua ruangan. Ditambah lagi pihak PLN tidak pernah memberitahukan jika akan melakukan pemadaman agar kami bisa melakukan persiapan,” katanya.(en)