Amurang—Selasa (5/6), Kantor Bupati Minahasa Selatan dibuat gempar. Pasalnya, dari LSM Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) dan warga Minsel pada umumnya melakukan demo. Ada 10 tuntutan dalam demo yang dipimpin Nico Lonteng, SPd, Robby Simbar, SH Cs.
Menariknya, pendemo yang datang sekitar 130 orang itu diterima Kasat Pol PP Drs Nofriet Ransulangi dipintu masuk Kantor Bupati. Karena hanya sedikit, mereka dikawal masuk dan diterima Asisten I Setdakab Minsel Drs Danny Rindengan dan Kepala Kesbangpol dan Linmas Minsel Drs Alex Slat.
Dari beberapa poin yang disampaikan Ketua Cabang LAKI Minsel, Nico Lonteng, SPd diantaranya menyebut, KPK dan aparat penegak hukum (Kapolri dan Jaksa Agung) untuk melakukan tindakan penyidikan proyek Rehab Kantor Bupati.
‘’Karena diduga terjadi ‘mark up’ dengan nilai rehab tidak sebanding dengan pekerjaan. Dimana, pekerjaan yang ada sebesar Rp 9,6 miliar,’’ kata Lonteng dengan suara lantang.
Kata Lonteng lagi, sungguh fantastis….!!! serta sangat beraroma KKN dalam pelaksanaan pekerjaan rehab Kantor Bupati Minsel.
‘’Maka dari itu, LAKI minta suapay, pihak penyidik seperti KPK dan Kapolri atau pun Jaksa Agung untuk melakukan penyidikan segera,’’ ungkapnya yang ikut dibenarkan pendemo lainnya Robby Simbar, SH dan Trenny Rungkat Cs.
Dari amatan beritamanado.com, baliho yang dibawah pendemo langsung mendapat kritikan PNS dan pejabat yang ada. Malahan, sempat terjadi insiden kecil. Seperti pelemparan kaca di Kantor Bupati. Selain itu, antara Sat Pol PP dengan para pendemo hampir saja terjadi adu jotos. Namun, untungnya kejadian tidak menjadi panjang lebar. (and)