Bitung—Jumlah korban kecelakaan lalulintas (Lakalantas) di Kota Bitung dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Buktinya, dari data Unit Laka Polres Bitung, selang tahun 2010 terjadi 108 kasus, 2011 ada 155 kasus dan lima bulan pertama tahun 2012 sudah ada 51 kasus.
“Dari jumlahnya memang angka Lakalantas terus meningkat, namun untuk jumlah meninggal dunia mengalami penurunan,” kata Kanit Laka Polres Bitung, Ipda Jemmy Sambeka, Kamis (24/5).
Terus meningkatnya angka lakalatas ini menurut Sambeka dikarenakan beberapa faktor. Mulai dari ketidakhati-hatian dalam berkendara atau lalai, tidak menggunakan alat keselamatan seperti pelindung kepala dan sabuk pengaman serta pengaruh minuman keras.
“Kita masih terus menggiatkan operasi untuk menekan jumlah lakalantas dan kita berharap dukungan dari masyarakat. Karena tanpa dukungan upaya yang kita lakukan untuk menekan jumlah Lakalantas akan sia-sia,” katanya.
Lebih lanjut ia menjealsakan, untuk tahun 2010 ada 108 kasus Lakalantas terdiri dari meninggal dunia akibata tabrakan 18 kasus, meninggal dunia karena laka tunggal 27 kasus, luka berat 97 kasus dan luka ringan 97 kasus. Tahun 2011 ada 155 kasus Lakalantas, meninggal dunia 10 kasus, luka berat 115 kasus dan luka ringan 151 kasus.
“Tahun 1212 ini, dari bulan Januari sampau tanggal 24 Mei sudah ada 51 kasus, meninggal dunia 14 kasus, luka berat 29 kasus dan luka ringan 41 kasus,” katanya.(ENK)
Bitung—Jumlah korban kecelakaan lalulintas (Lakalantas) di Kota Bitung dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Buktinya, dari data Unit Laka Polres Bitung, selang tahun 2010 terjadi 108 kasus, 2011 ada 155 kasus dan lima bulan pertama tahun 2012 sudah ada 51 kasus.
“Dari jumlahnya memang angka Lakalantas terus meningkat, namun untuk jumlah meninggal dunia mengalami penurunan,” kata Kanit Laka Polres Bitung, Ipda Jemmy Sambeka, Kamis (24/5).
Terus meningkatnya angka lakalatas ini menurut Sambeka dikarenakan beberapa faktor. Mulai dari ketidakhati-hatian dalam berkendara atau lalai, tidak menggunakan alat keselamatan seperti pelindung kepala dan sabuk pengaman serta pengaruh minuman keras.
“Kita masih terus menggiatkan operasi untuk menekan jumlah lakalantas dan kita berharap dukungan dari masyarakat. Karena tanpa dukungan upaya yang kita lakukan untuk menekan jumlah Lakalantas akan sia-sia,” katanya.
Lebih lanjut ia menjealsakan, untuk tahun 2010 ada 108 kasus Lakalantas terdiri dari meninggal dunia akibata tabrakan 18 kasus, meninggal dunia karena laka tunggal 27 kasus, luka berat 97 kasus dan luka ringan 97 kasus. Tahun 2011 ada 155 kasus Lakalantas, meninggal dunia 10 kasus, luka berat 115 kasus dan luka ringan 151 kasus.
“Tahun 1212 ini, dari bulan Januari sampau tanggal 24 Mei sudah ada 51 kasus, meninggal dunia 14 kasus, luka berat 29 kasus dan luka ringan 41 kasus,” katanya.(ENK)