BITUNG—Kembali puluhan pegawai PD Bangun Bitung mengeluh karena 4 bulan terakhir ini gaji mereka belum juga dibayarkan. Padahal beberapa waktu lalu, hal yang sama juga dialami oleh puluhan pegawai PD Bangun Bitung yang tidak membayar gaji hingga berbulan-bulan dan hal ini kembali terulang.
Menurut pengakuan dua security Rusunawa Tangkoko di wilayah Manembo-nembo, Ahmad dan Iwan, dari bulan Juli 2011, belum ada sepeserpun gaji yang mereka terima perusahaan daerah tersebut. Akibatnya menurut keduanya, mereka harus berhutang kepada tetangga dan saudara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terlebih untuk biaya sekolah kedua anak mereka yang duduk ditingkat SD.
“Mau dibilang apa, gaji dari bulan Juli belum dibayarkan, terpaksa kami harus mencari pinjangan kesana kemari untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anak,” kata Ahmad dan Iwan.
Lebih memilukan lagi menurut Iwan, menjelang perayaan hari raya Natal ini, ia dan keluarganya tidak dapat menikmatinya. Pasalnya, penghasilan sebagai security di Rusunawa Tangkoko belum juga ada dan kemungkinan besar jika dibayarkan hanya habis untuk melunasi hutang.
“Tetangga lain sudah mulai belanja barang baru dan kebutuhan menjelang Natal, tapi saya dan istri serta anak belum membeli apa-apa karena untuk makan sehari-hari saja harus memutar otak mencari pinjaman,” katanya.
Tak hanya Ajmad dan Iwan, namun salah satu PNS yang bekerja di kantor PD Bangun Bitung, Feyla Sangkaeng juga mengaku mengalami hal yang sama. Dan ia bermohon kepada Pemkot Bitung agar memperhatikan hak-hak mereka terlebih dihari raya ini. “Kami mohon ada perhatian, agar gaji kami segera dibayarkan. Bagaimana kami mau merayakan Natal bersama keluarga jika uang gaji belum juga dibayarkan,” ujar Sangkaeng.
Sementara itu, Direktur Utama PD Bangun Bitung, DJ Mamesah yang coba dikonfirmasi via telepon tidak membuahkan hasil. Pasalnya nomor ponsel Mamesah dalam keadaan tidak aktif.(en)
BITUNG—Kembali puluhan pegawai PD Bangun Bitung mengeluh karena 4 bulan terakhir ini gaji mereka belum juga dibayarkan. Padahal beberapa waktu lalu, hal yang sama juga dialami oleh puluhan pegawai PD Bangun Bitung yang tidak membayar gaji hingga berbulan-bulan dan hal ini kembali terulang.
Menurut pengakuan dua security Rusunawa Tangkoko di wilayah Manembo-nembo, Ahmad dan Iwan, dari bulan Juli 2011, belum ada sepeserpun gaji yang mereka terima perusahaan daerah tersebut. Akibatnya menurut keduanya, mereka harus berhutang kepada tetangga dan saudara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terlebih untuk biaya sekolah kedua anak mereka yang duduk ditingkat SD.
“Mau dibilang apa, gaji dari bulan Juli belum dibayarkan, terpaksa kami harus mencari pinjangan kesana kemari untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anak,” kata Ahmad dan Iwan.
Lebih memilukan lagi menurut Iwan, menjelang perayaan hari raya Natal ini, ia dan keluarganya tidak dapat menikmatinya. Pasalnya, penghasilan sebagai security di Rusunawa Tangkoko belum juga ada dan kemungkinan besar jika dibayarkan hanya habis untuk melunasi hutang.
“Tetangga lain sudah mulai belanja barang baru dan kebutuhan menjelang Natal, tapi saya dan istri serta anak belum membeli apa-apa karena untuk makan sehari-hari saja harus memutar otak mencari pinjaman,” katanya.
Tak hanya Ajmad dan Iwan, namun salah satu PNS yang bekerja di kantor PD Bangun Bitung, Feyla Sangkaeng juga mengaku mengalami hal yang sama. Dan ia bermohon kepada Pemkot Bitung agar memperhatikan hak-hak mereka terlebih dihari raya ini. “Kami mohon ada perhatian, agar gaji kami segera dibayarkan. Bagaimana kami mau merayakan Natal bersama keluarga jika uang gaji belum juga dibayarkan,” ujar Sangkaeng.
Sementara itu, Direktur Utama PD Bangun Bitung, DJ Mamesah yang coba dikonfirmasi via telepon tidak membuahkan hasil. Pasalnya nomor ponsel Mamesah dalam keadaan tidak aktif.(en)