Manado, BeritaManado.com – Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Utara (Sulut) Edwin Silangen menghimbau masyarakat agar mengurangi ketergantungan terhadap beras.
Menurutnya, masyarakat harus berkreasi menciptakan menu makanan berbahan baku pangan lokal seperti pisang, ubi-ubian, jagung, sagu dan kentang.
Demikian disampaikan Edwin Silangen ketika membuka Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal se-Sulut di halaman belakang Kantor Gubernur, Rabu (27/11/2019).
Kegiatan tersebut digagas TP PKK Sulawesi Utara bekerjasama dengan Dinas Pangan Daerah Sulut
Dalam sambutannya, Edwin Silangen mengatakan, pemerintah mendukung penerapan penganekaragaman konsumsi pangan di Sulut sehingga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras di pasar dapat dijangkau oleh segenap masyarakat baik dari segi harga maupun ketersediaan barang.
“Kegiatan ini dapat menghapus anggapan yang selama ini berkembang di tengah masyarakat bahwa ‘makan itu hanya nasi dan belum makan jika belum makan nasi’, serta memberikan pemahaman kepada masyarakat luas, sehingga nantinya mereka dapat menjadi agen-agen perubahan untuk mendukung gerakan diversifikasi pangan di Sulut,” sambung Silangen.
Di tempat yang sama, Ketua TP-PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan dalam sambutannya mengatakan bahwa kualitas konsumsi pangan dan gizi sangat menentukan kualitas sumber daya manusia.
“Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan yaitu ketersediaan pangan yang berbasis pada pemanfaatan sumber daya secara lokal secara optimal, keterjangkauan pangan dari aspek fisik dan ekonomi oleh seluruh masyarakat, pemanfaatan pangan atau konsumsi pangan dan gizi untuk hidup sehat, aktif dan produktif,” papar Rita.
Lomba cipta menu B2SA turut dihadiri Kadis Pangan Sulut Sandra Moniaga, Ketua DWP Sulut Ivonne Silangen-Lombok dan pengurus TP PKK Sulut.
(***/Finda Muhtar)