MANADO – Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), Selasa (18/10) hingga Rabu (19/10), menggelar Kongres ke-VIII di Hotel Arya Duta Manado. AIPI sendiri diketuai oleh Gubernur Sulawesi Utara DR. SH Sarundajang. Dalam Kongres kali ini membahas Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum masa bakti 2008 – 2011, melakukan perubahan AD/ART dan memilih Ketua Umum baru masa bakti berikutnya.
Sarundajang yang memimpin AIPI sejak tahun 2008 terpilih pada Kongres di Samarinda bersama para pengurus lainnya yang terdiri dari para pakar politik Indonesia.
Dalam sambutannya ketika membuka Kongres Sarundajang mengatakan bahwa, “sambutan saya ini kontennya adalah juga pertanggungjawaban dari pada pengurus AIPI 2008-2011.” Ia menambahkan, “Kongres kali ini terbilang unik karena dilaksanakan disaat LIPI dan AIPI bersama Pemprov Sulut sedang menggelar Konferensi Association Of Asian Asian Social Science Research Councils (AASSREC) dimana sebahagian besar peserta AASSREC juga adalah Pengurus Pusat dan Pengurus Cabang AIPI.”
Saat ini AIPI memiliki 24 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan tengah giat melakukan konsolidasi organisasi dalam rangka memantapkan eksistensi kehadiran organisasi ini sebagai organisasi kajian politik di Indonesia.
Ke depan menurut Sarundajang AIPI akan mengembangkan berbagai program yang akan menjadikan organisasi ini sebagai wadah pengkajian dan pengembangan ilmu politik terutama dalam menyikapi perkembangan politik di tanah air.
Sebahagian besar peserta Kongres nampaknya masih menginginkan sosok Dr. S.H. Sarundajang untuk memimpin organisasi ini ke depan. Pemilihan Ketua Umum dijadwalkan akan dilaksanakan besok sebelum Kongres ini akan ditutup secara resmi. (jrp)
MANADO – Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), Selasa (18/10) hingga Rabu (19/10), menggelar Kongres ke-VIII di Hotel Arya Duta Manado. AIPI sendiri diketuai oleh Gubernur Sulawesi Utara DR. SH Sarundajang. Dalam Kongres kali ini membahas Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum masa bakti 2008 – 2011, melakukan perubahan AD/ART dan memilih Ketua Umum baru masa bakti berikutnya.
Sarundajang yang memimpin AIPI sejak tahun 2008 terpilih pada Kongres di Samarinda bersama para pengurus lainnya yang terdiri dari para pakar politik Indonesia.
Dalam sambutannya ketika membuka Kongres Sarundajang mengatakan bahwa, “sambutan saya ini kontennya adalah juga pertanggungjawaban dari pada pengurus AIPI 2008-2011.” Ia menambahkan, “Kongres kali ini terbilang unik karena dilaksanakan disaat LIPI dan AIPI bersama Pemprov Sulut sedang menggelar Konferensi Association Of Asian Asian Social Science Research Councils (AASSREC) dimana sebahagian besar peserta AASSREC juga adalah Pengurus Pusat dan Pengurus Cabang AIPI.”
Saat ini AIPI memiliki 24 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan tengah giat melakukan konsolidasi organisasi dalam rangka memantapkan eksistensi kehadiran organisasi ini sebagai organisasi kajian politik di Indonesia.
Ke depan menurut Sarundajang AIPI akan mengembangkan berbagai program yang akan menjadikan organisasi ini sebagai wadah pengkajian dan pengembangan ilmu politik terutama dalam menyikapi perkembangan politik di tanah air.
Sebahagian besar peserta Kongres nampaknya masih menginginkan sosok Dr. S.H. Sarundajang untuk memimpin organisasi ini ke depan. Pemilihan Ketua Umum dijadwalkan akan dilaksanakan besok sebelum Kongres ini akan ditutup secara resmi. (jrp)