Amurang—Curah hujan di Minahasa Selatan belakangan ini cukup tinggi. Akibatnya, banyak jalan yang ada di Minsel nyaris ambruk. Satu diantaranya, jalan Amurang-Tombatu terdapat beberapa titik yang terlihat nyaris putus.
Dari pantauan media ini, kondisi jalan tersebut kalau dibiarkan bisa terjadi makan korban jiwa. Pasalnya, kondisi jalan tersebut di bagian kiri/kanan yang berada dibawah sungai Ranowangko terlihat rusak oleh aliran air.
‘’Lantaran hujan cukup tinggi, maka pengendara kendaraan roda dua dan empat harus ekstra hati-hati saat berjalan. Selain itu, jalan tersebut licin. Maka kita pun harus pelan-pelan mengendarai kendaraan. Selain itu, terlihat dengan jelas beberapa titik jalan itu nyaris putus,’’ kata Herman Ulaan.
Senada dikatakan Ruddy Wagey, tukang ojek asal Uwuran Dua-Amurang menyebut bahwa jalan Amurang-Tombatu baru saja selesai pekerjaannya. Tapi, lantaran hujan cukup tinggi maka jalan kembali rusak.
‘’Solusinya bagaimana? Tentunya, kita harus sampaikan hal ini kepada instansi terkait. Diantaranya, Dinas PU Provinsi Sulawesi Utara. Sebab, ini kan jalan provinsi. Maka, Dinas PU Sulut-lah yang harus bertanggungjawab,’’ jelas Wagey.
Kata Wagey, beberapa titik jalan yang nyaris putus/ambruk diantaranya, menujuh Desa Kilometer Tiga terdapat empat titik. Dan menuju Desa Ranoketang Tua terdapat satu titik.
‘’Akankah hal ini akan segera diperbaiki Dinas PU Sulut. Ataukah, nanti jalannya sudah putus baru diperbaiki,’’ tegas Wagey. (and)
Amurang—Curah hujan di Minahasa Selatan belakangan ini cukup tinggi. Akibatnya, banyak jalan yang ada di Minsel nyaris ambruk. Satu diantaranya, jalan Amurang-Tombatu terdapat beberapa titik yang terlihat nyaris putus.
Dari pantauan media ini, kondisi jalan tersebut kalau dibiarkan bisa terjadi makan korban jiwa. Pasalnya, kondisi jalan tersebut di bagian kiri/kanan yang berada dibawah sungai Ranowangko terlihat rusak oleh aliran air.
‘’Lantaran hujan cukup tinggi, maka pengendara kendaraan roda dua dan empat harus ekstra hati-hati saat berjalan. Selain itu, jalan tersebut licin. Maka kita pun harus pelan-pelan mengendarai kendaraan. Selain itu, terlihat dengan jelas beberapa titik jalan itu nyaris putus,’’ kata Herman Ulaan.
Senada dikatakan Ruddy Wagey, tukang ojek asal Uwuran Dua-Amurang menyebut bahwa jalan Amurang-Tombatu baru saja selesai pekerjaannya. Tapi, lantaran hujan cukup tinggi maka jalan kembali rusak.
‘’Solusinya bagaimana? Tentunya, kita harus sampaikan hal ini kepada instansi terkait. Diantaranya, Dinas PU Provinsi Sulawesi Utara. Sebab, ini kan jalan provinsi. Maka, Dinas PU Sulut-lah yang harus bertanggungjawab,’’ jelas Wagey.
Kata Wagey, beberapa titik jalan yang nyaris putus/ambruk diantaranya, menujuh Desa Kilometer Tiga terdapat empat titik. Dan menuju Desa Ranoketang Tua terdapat satu titik.
‘’Akankah hal ini akan segera diperbaiki Dinas PU Sulut. Ataukah, nanti jalannya sudah putus baru diperbaiki,’’ tegas Wagey. (and)