Sangihe, BeritaManado.com — Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 109 milik PT. PELNI kandas ketika memasuki pelabuhan Bukide, Kecamatan Nusa Tabukan (Nustab), Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Rabu, (26/8/2020).
Sesuai dengan Berita Acara (BA) Kapal Kandas Kandas yang disampaikan Nahkoda KM Sabuk Nusantara 109, Kapten Yosep Beni Moerdani, KM Sabuk Nusantara bertolak dari Pelabuhan Lipang pukul 21.00 wita, menuju pelabuhan Bukide.
“Pada saat memasuki area pelabuhan Bukide, kapal mengalami kandas di koordinat 03’45’010″N/125′34.943E pada pukul 23.30 wita,” ungkap Moerdani,” ungkap Kapten Moerdani dalam BA tersebut.
Lebih lanjut Kapten Moerdani menjelaskan, kapal keandas disebabkan oleh angin kencang yang bertiup dengan kecepatan 35 knot, disertai arus kencang yang menyebabkan kapal terdorong ke arah kedangkalan tepat di titik koordinat hingga menyebabkan kapal kandas.
“Pada saat kapal mengalami kandas, kami telah melakukan upaya mmasang tali haluan dan buritan ke dermaga Bukide, dan melakukan penarikan menggunakan Capstan kapal, melakukan sounding kedalaman air laut dengan hasil; haluan kanan 2 meter, haluan kiri 2 meter, buritan kanan 2 meter, dan buritan kiri sedalam 2,5 meter.
Setelah melakukan upaya tersebut untuk keluar dari kandas selama 3 jam, namun kapal tidak berubah posisi,” tutupnya.
Terpisah, Badan SAR Nasional (BASARNAS) melalui Kepala Kantor BASARNAS Manado, Suhri Noster Norbertus Sinaga ketika menerima laporan bahwa telah terjadi kapal kandas, yaitu KM Sabuk Nusantara 109 berpenumpang 91 orang terdiri dari 72 penumpang dan 19 orang Anak Buah Kapal (ABK), langsung memerintahkan anggota Pos Tahuna UPT Basarnas Manado untuk bergerak cepat mengevakuasi penumpangnya.
“Proses evakuasi penumpang ada beberapa tim yang terlibat dengan Basarnas yakni, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tahuna, Sat Polair Polres Tahuna, KUPP Tahuna, dan PT Pelni Tahuna,” ungkap Sinaga
Dalam proses pemindahan, didahulukan penumpang sebanyak 72 orang.
19 orang ABK tetap bertahan menunggu kapal KM Sabuk Nusantara 69 yang melakukan penarikan pada jam 04.00 wita dini hari.
“Semua bergerak sesuai arahan satu komando dari Basarnas sehingga proses pemindahan/evakuasi penumpang cepat di laksanakan,” sambungnya.
Suhri Sinaga mengapresiasi setinggi tingginya kepada tim SAR gabungan yang terlibat sehingga proses evakuasi pemindahan penumpang KM Sabuk Nusantara 109 cepat di laksanakan.
“Dalam situasi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) saat ini, tim Basarnas tetap kami lengkapi menggunakan baju APD sesuai perintah Kepala Badan, untuk mengantisipasi anggota pada saat di lapangan agar terihindar dari penyebaran wabah tersebut,” tutup Sinaga
(Erick Sahabat)