Tombulu – BeritaManado.com – “Yesus yang kita imani adalah Tuhan yang hidup selama-lamanya.”
Demikian khotbah Pdt. Hana Ireine Tamunu STh, saat memimpin ibadah Minggu (28/4/2019) pagi di GMIM Alfa-Omega Rumengkor.
Pembacaan alkitab, Yakobus 5: 1- 11, ‘Peringatan kepada orang kaya’ dan ‘Bersabar dalam penderitaan’.
“Andaikan Yesus tidak bangkit maka sia-sialah kepercayaan kita,” jelas Pendeta Hana.
Menurut Pendeta Hana, kepercayaan seseorang tidak dapat diukur dengan jumlah kekayaan namun dilihat dari kerelaan memberi.
“Pembacaan alkitab menjelaskan tidak semua orang kaya adalah orang berdosa yakni orang kaya yang memanfaatkan kekayaan mereka untuk menyebarkan Injil dan membantu orang-orang berkekurangan,” tandas Pendeta Hana.
Lanjut Pendeta Hana, Yesus akan datang sebagai hakim untuk menghukum umat yang tidak melakukan kehendakNya.
“Menanti kedatangan Tuhan maka umat harus bertekun dalam iman. Ketekunan lahir dari iman yang berkemenangan,” terang Pendeta Hana.
Pendeta Hana mengingatkan ungkapan nikmat membawa sengsara. Kesenangan di awal pada akhirnya membawa kesengsaraan.
“Kekayaan yang digunakan secara tidak bertanggung-jawab akan berakibat kesengsaraan. Jangan menari-nari di atas penderitaan orang lain,” tutur Pendeta Hana.
Yakobus, menurut Pendeta Hana, memberi penghiburan kepada orang-orang yang menderita sambil menanti Tuhan sebagai sumber penghiburan dan berkat.
“Bergantung pada Tuhan asalkan sabar dan terus bertekun,” pungkas Pendeta Hana.
(JerryPalohoon)