Itulah Politik,
“Politik sdalah Seni Untuk Mencapai Tujuan Baik Untuk Orang Banyak Bersama Orang Lain”
(HOS.Tjokroaminoto).
Semua tentu terkesima putusan ini, namun bagi Sang Ketua DPW PAN Sulut, adalah hal biasa yang perlu disyukuri, karena Partai Besar PDIP Pemenang Pemilu 2019 menghargai keberadaan PAN walau di Boltim hanya 3 kursi DPRD (Peraih Suara Terbanyak), disulut 2 kursi. Namun sangat dihargai PDIP dalam kerjasama Politik lima tahun kedepan.
Harus diakui Instink Politik Sehan Salim Landjar (SSL) patut diberi apresiasi, dan inilah kehebatan beliau mampu memainkan Ritme Politik, bahkan mengikuti irama melody yang diperankan PDIP, dalam finalisasi nya justru Happy Endding untuk PAN.
Manakala pada tataran elit maupun Grass Roud gonjang ganjing siapa yang akan diusung PDIP untuk boltim melahirkan berbagai analisa yang mengarah pada internal kader, birokrat, profesional yang akhirnya kembali peran Partai menjadi dominan dengan diputuskan nya Amalia sebagai calon Bupati usungan PDIP melalui Skep DPP, maka terjawab sudah berbagai tafsiran dan keinginan berbagai kalangan terkait sikap PDIP.
Faktor SSL tak terpungkiri, memainkan Ritme Melody Musik POP Adi Naff “Akhirnya Ku Menemukanmu” yang mengiringi ijab qabul Politik PDIP-PAN, yang dipastikan mengusung Amalia sebagai Calon Bupati Boltim 2020.
Tentu kata Politisi, Tidak Ada Yang Gratis Dalam Politik, kerjasama politik ini miliki implikasi sangat Exellent yg dimainkan PDIP maupun PAN, dimana selain Menguntungkan PAN dengan di supportnya Amalia menjadi Bupati Boltim oleh PDIP, juga keberadaan ODSK akan semakin Bersinar di BMR setelah Bolmong- KK -Bolsel -Bolmut dan Boltim sendiri.
Publik Sedang Nantikan Keputusan PAN Untuk Wakil Bupati Dampingi Amalia
Rusdi Gumalangit – Uyun Pangalima Berpeluang besar.
Sosok Mantan Ketua PAN Boltim Rusdi Gumalangit memang miliki nilai plus, karena sebagai mantan Ketua Partai PAN dan sudah teruji 4 tahun dampingi sang Inovator/ Inspirator SSL, dari Leadership, Kesederhanaan, Kesejukan berucap hingga Loyalitas tak diragukan, bahkan beliau contoh Birokrat yang tunjukkan totalitas bekerja untuk rakyat boltim.
Demikian adik saya sikembar Uyun Pangalima, dia sosok aktifis kepemudaan, mengabdi menjadi penyelenggara KPU Bolmong dan menjadi Birokrat karir, yang telah tapaki jenjang karir hingga esselon 2. Dia patut diperhitungkan karena sudah teruji kepemimpinan maupun loyalitasnya.
Tentu sangat baik dilakukan survey atas keduanya, untuk mengetahui elektabilitas calon wakil bupati, karena Amalia membutuhkan dukungan riel (Jumlah Pemilih) karena siapapun yang mampu menambah suara pemilih “Dotak Monik” (Modayag Conecting) maka itu menjadi pertimbangan mendasar dalam keputusan PAN tetapkan calon wakil Bupati boltim pasangan Amalia Landjar.
Amalia sebagai sosok profesional Calon Bupati Millenial, tentu sangat berharap kepemimpinan dipadukan dengan Birokrat karir, yang nantinya mengawal kepemimpinan lima tahun kedepan.
Dan kedua sosok birokrat Rusdi- Uyun sangat penuhi ekspetasi publik untuk posisi Wakil Bupati dampingi Amalia.
Keputusan PAN ini dinantikan khalayak, agar secara Politik jika lebih awal di umumkan/deklarasi maka secepatnya pula pasangan ini lakukan konsolidasi, sentuh rakyat, temui kader dan para tokoh, dipastikan pemilih millenial akan terus bersama Amalia yang juga sebagai Ketua KNPI Boltim, hingga mobilitas jajaran kepemudaan akan all out dampingi sosok ketuanya.
Bisa diprediksi calon PAN- PDIP ini akan mendapatkan dukungan Mayoritas Pemilih, faktor Kedua Mesin Partai akan sangat menentukan sebagai partai pemenang.
Faktor lain Militansi Kader PDIP tak diragukan, mereka sangat taat Azas; siapapun yang telah diputuskan melalui prosesi seleksi partai dan diputuskan DPP melalui Skep maka semua kader akan tunduk Garis Partai, tak terkecuali Pengurus maupun jajaran kader Banteng mulut putih.
Faktor ketiga kekuatan Birokrat tak bisa diremehkan, mereka selalu berpegang Trimatra dimana Loyalitas harus dikedepankan dan tanpa pamrih harus ditunjukkan pada pimpinan.
Pemilih Millenial Warisi Spirit Regenerasi.
Tak bisa dipungkiri Trand Kekinian Millenial sering membuat tagar #Millenial Pilih Millenial, tagline ini miliki roh terjadinya proses regenerasi, artinya para pemilih pemula/Millenial 17-35 tahun akan ambil peran tentukan sikap bahwa mereka siap menerima tongkat estafet kepemimpinan/Regenerasi.
Dan Amalia menjawab keinginan Kelompok/Komunitas Millenial itu dengan kesiapan nya mencalonkan diri menjadi Bupati Boltim dalam Kontestasi Pilkada 202O ini.
Harapan masyarakat Boltim juga harapan kita semua, bahwa Kontestasi Pilkada ini di jadikan Momentum Festival Kebersamaan, Festival Gagasan, Festival Kegembiraan, dimana pemilih gunakan hak pilih secara Jurdil, Profesional dan Bermartabat,
Jauh dari Black Campaign – Hoaks- Fitnah – Tebarkan ujaran kebencian.
Kita harus ciptakan Semboyan Mogoguyang/Guhanga naton. Mototabian, Mototanoban bo Mototompiaan, dengan semangat “Torang Samua Basudara, Torang samua Ciptaan Tuhan” ungkap Pemimpin Teladan ODSK. semoga!!!
Bolmong, 04 Maret 2020
Oleh ; Firasat Mokodompit.
Penulis adalah Politisi dan Pegiat Kemanusiaan