Manado – Bertajuk Parade Cinta Tanah Air 2012, Kemenhan RI Koordinator Daerah Provinsi Sulut bekerjasama dengan kantor Diknas Sulut dan Korem 131/Santiago menggelar lomba debat tingkat SMA/SMK se-provinsi Sulut terkait Cinta Tanah Air dan Bela Negara di Aula kantor Diknas Sulut, Senin (22/10).
Kadis Diknas Sulut Drs JSJ Wowor MSi dalam sambutannya saat membuka lomba adu argumen tersebut mengungkapkan bahwa Parade Cinta Tanah Air ini diselenggarakan untuk menumbuhkan pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam di kalangan generasi muda terkait wawasan kebangsaan dan bela negara serta memupuk rasa cinta tanah air.
Lomba diskusi yang diikuti oleh 15 tim dari SMA/SMK seprovinsi Sulawesi Utara tersebut membahas berbagai isu aktual yang berkembang akhir-akhir ini, khususnya masalah nasionalisme, bela negara, persatuan dan kesatuan, kedaulatan negara, pendidikan dan kebudayaan nasional, serta isu SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan).
Saat diwawancarai oleh wartawan, Koordinator Daerah Kemenhan Provinsi Sulut, Kolonel Amiruddin Lutfi menjelaskan bahwa lomba debat ini diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia di bulan Oktober ini. “Nantinya, juara I akan diundang oleh Kementerian Pertahanan RI untuk mengikuti lomba diskusi tingkat Nasional yang direncanakan berlangsung pada awal bulan November minggu depan,” ujar Kolonel Lutfi.
Lebih lanjut, Kolonel Lutfi sangat berharap bahwa ajang adu debat ini dapat memicu embrio budaya berekspresi secara bertanggung jawab dan menyebarluaskan ide cinta tanah air kepada seluruh generasi muda penerus cita-cita bangsa.
Melalui diskusi ini juga secara tidak langsung para siswa SMA, baik peserta maupun suporter, dapat menambah wawasan kebangsaannya.
“Misalnya, bahwa kegiatan bela negara tidak hanya melulu persoalan mengangkat senjata, tetapi bisa terkait tindakan sehari-hari seperti turut mencintai dan mengembangkan budaya daerah, berbahasa Indonesia yang baik dan benar, atau selalu mengikuti upacara bendera di sekolah dengan rasa ikhlas,” tambahnya.
Setelah melalui 3 babak (penyisihan, semifinal, dan final) yang masing-masing dilalui oleh para finalis dalam 3 segmen, tim dari SMA Kr 2 Binsus Tomohon berhasil keluar menjadi juara pertama disusul oleh tim dari SMAN 3 Manado, dan SMA Kat Rex Mundi Manado.
Bertindak sebagai dewan juri adalah Kapten Jimmy Cardin SH dari Korem 131/Santiago, Jerry Maringka SE dari Bakesbangpol Provinsi Sulut dan Dra Martha Watania dari kantor Diknas Sulut.
(Penrem 131/Santiago/edit jry)
Manado – Bertajuk Parade Cinta Tanah Air 2012, Kemenhan RI Koordinator Daerah Provinsi Sulut bekerjasama dengan kantor Diknas Sulut dan Korem 131/Santiago menggelar lomba debat tingkat SMA/SMK se-provinsi Sulut terkait Cinta Tanah Air dan Bela Negara di Aula kantor Diknas Sulut, Senin (22/10).
Kadis Diknas Sulut Drs JSJ Wowor MSi dalam sambutannya saat membuka lomba adu argumen tersebut mengungkapkan bahwa Parade Cinta Tanah Air ini diselenggarakan untuk menumbuhkan pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam di kalangan generasi muda terkait wawasan kebangsaan dan bela negara serta memupuk rasa cinta tanah air.
Lomba diskusi yang diikuti oleh 15 tim dari SMA/SMK seprovinsi Sulawesi Utara tersebut membahas berbagai isu aktual yang berkembang akhir-akhir ini, khususnya masalah nasionalisme, bela negara, persatuan dan kesatuan, kedaulatan negara, pendidikan dan kebudayaan nasional, serta isu SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan).
Saat diwawancarai oleh wartawan, Koordinator Daerah Kemenhan Provinsi Sulut, Kolonel Amiruddin Lutfi menjelaskan bahwa lomba debat ini diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia di bulan Oktober ini. “Nantinya, juara I akan diundang oleh Kementerian Pertahanan RI untuk mengikuti lomba diskusi tingkat Nasional yang direncanakan berlangsung pada awal bulan November minggu depan,” ujar Kolonel Lutfi.
Lebih lanjut, Kolonel Lutfi sangat berharap bahwa ajang adu debat ini dapat memicu embrio budaya berekspresi secara bertanggung jawab dan menyebarluaskan ide cinta tanah air kepada seluruh generasi muda penerus cita-cita bangsa.
Melalui diskusi ini juga secara tidak langsung para siswa SMA, baik peserta maupun suporter, dapat menambah wawasan kebangsaannya.
“Misalnya, bahwa kegiatan bela negara tidak hanya melulu persoalan mengangkat senjata, tetapi bisa terkait tindakan sehari-hari seperti turut mencintai dan mengembangkan budaya daerah, berbahasa Indonesia yang baik dan benar, atau selalu mengikuti upacara bendera di sekolah dengan rasa ikhlas,” tambahnya.
Setelah melalui 3 babak (penyisihan, semifinal, dan final) yang masing-masing dilalui oleh para finalis dalam 3 segmen, tim dari SMA Kr 2 Binsus Tomohon berhasil keluar menjadi juara pertama disusul oleh tim dari SMAN 3 Manado, dan SMA Kat Rex Mundi Manado.
Bertindak sebagai dewan juri adalah Kapten Jimmy Cardin SH dari Korem 131/Santiago, Jerry Maringka SE dari Bakesbangpol Provinsi Sulut dan Dra Martha Watania dari kantor Diknas Sulut.
(Penrem 131/Santiago/edit jry)