Ratahan — Kementerian Agama menggelar sosialisasi terkait keputusan Pemerintah Indonesia melalui Surat Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 660 tentang Pembatalan Pemberangkatan Jamaah Haji tahun 2021.
Kegiatan sosialisasi dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Sulawesi Utara, H Anwar Abubakar, digelar di gedung Sport Hall Kantor DPRD Minahasa Tenggara, Selasa (26/10/2021).
Sementara dalam laporannya, Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Minahasa Tenggara, H Hermia Abraham mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk menyebarluaskan berita yang benar tentang alasan-alasan pemerintah terkait pembatalan keberangkatan haji tahun ini.
“Selain itu, kegiatan ini juga untuk menampik berita-berita hoaks yang viral seiring dengan pembatalan keberangkatan haji Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Sulut, H Anwar Abubakar, mengatakan kewajiban pemerintah terhadap pelaksanaan ibadah haji selalu memberikan pelayanan, pembinaan, dan perlindungan.
Berkaitan dengan perlindungan, merupakan salah satu upaya pencegahan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada jamaah haji kita.
“Saat ini masih pandemi COVID-19 sehingga dengan pertimbangan keselamatan dan kesehatan pemberangkatan jamaah haji untuk tahun ini kita tunda,” ungkap Anwar Abubakar.
Dirinya berharap dengan sosialisasi ini dan dengan masih adanya waktu yang diberikan kiranya bisa meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang Manasik Haji.
“Sehingga pada pelaksanaan ibadah haji, jamaah dapat melaksanakan dengan baik dan mendapat predikat Haji Mabrur yang tidak ada balasannya kecuali surga,” pungkasnya.
Dirinya bersyukur karena walau pemberangkatan masih ditunda, namun sampai saat ini jamaah haji masih tetap bertahan termasuk yang sudah melunasi.
Sebab kalau menarik secara keseluruhan porsinya kembali nol, sedangkan kalau menarik pelunasannya porsinya tetap.
“Kita harapkan agar jamaah untuk tetap menyimpan dananya saja dan tidak usah ditarik supaya aman serta tidak digunakan untuk hal lain. Tetapi tetap kembali kepada jamaahnya,” katanya.
Sementara untuk tahun depan pihaknya memprediksi bahwa pemberangkatan jamaah haji sudah bisa dilakukan.
“Untuk persiapan, sudah dua tahun pihaknya siap dan menunggu kesempatan jika sudah memungkinkan, jamaah kita berangkatkan,” tandasnya.
Adapun berkaitan dengan kuota, pemerintah sampai saat ini masih berupaya meminta tambahan kuota.
“Tapi sampai saat ini kita masih menunggu hasilnya,” tutupnya.
(Jenly Wenur)