Manado, BeritaManado.com — Ketua MPR RI yang juga Wakil Ketum Partai GOLKAR Bambang Soesatyo (Bamsoet) memberikan perhatian serius terhadap dinamika yang terjadi di Partai GOLKAR yang telah menjadi sorotan banyak pihak.
Bahkan, ia berkelakar saat membuka Sidang Tahunan MPR RI, apalagi saat ini calon ketua umum GOLKAR belum juga dipastikan.
Awalnya Bamsoet menyapa satu persatu tamu yang hadir terutama presiden dan wakil presiden yang sedang menjabat dan yang baru terpilih.
Sampai menyapa Plt Ketua Umum GOLKAR Agus Gumiwang yang baru saja ditetapkan dalam rapat pleno partai tersebut usai Airlangga Hartarto menyatakan mundur.
“Plt ketua umum partai GOLKAR Agus Gumiwang Kartasasmita, boleh tepuk tangan,” kata Bamsoet di Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Sampai akhirnya, Bamsoet berkelakar menanyakan keberadaan Bahlil Lahadalia kepada Agus di mana, Bahlil sebelumnya santer dikabarkan akan menjadi Ketua Umum GOLKAR selanjutnya.
“Pak Bahlil ada nggak?” tanya Bamsoet.
Kelakar itu pun mengundang gelak tawa, dan Bamsoet melanjutkan menyapa satu persatu pimpinan parpol yang hadir.
Dilansir dari Suara.com jaringan BeeitaManado.com, sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai GOLKAR Bambang Soesatyo mengatakan bahwa bersama Agus Gumiwang dan Bahlil Lahadahlia akan duduk bersama menentukan siapa yang akan maju sebagai Ketua Umum Partai GOLKAR.
Hal itu disampaikan Bamsoet menanggapi soal isu Bahlil akan menduduki kursi Ketum Partai GOLKAR menggantikan Airlangga Hartarto.
“Jadi kami belum bertemu lagi untuk berembuk siapa di antara kami bertiga yang akan menjadi ketua umum, kita akan bangun kesepakatan,” kata Bamsoet di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/8/2024).
Ia mengatakan, sebelum itu dirinya, Agus Gumiwang dan Bahlil sepakat untuk maju sebagai calon ketum.
Namun, menurutnya, itu akan didudukan bersama untuk menentukan siapa di antara tiga nama itu yang akan maju.
“Jauh sebelumnya kita sepakat akan maju bersama-sama. Nah, nanti kita akan bertemu lagi untuk memutuskan siapa di antara kami yang akan maju,” tuturnya.
(Erdysep Dirangga)