Bambang Eko Mintardjo SH MH
Bitung – Kepala Kejasksaan Negeri Kota Bitung, Bambang Eko Mintardjo SH MH mengaku heran dan bingung mengetahui nilai proyek pembangunan tiga kantor SKPD di kompleks Kantor Walikota Bitung berubah-ubah. Ia mengaku ada yang janggal jika nilai proyek dirubah tanpa ada informasi atau pemberitahuan kepaada publik.
“Saya juga heran dan bingung mendengar nilai proyek bisa berubah-ubah, harus dicari tahu penyebabnya kenapa sampai nilainya bisa berubah,” kata Mintardjo, Kamis (9/4/2015).
Ia mengatakan, harus ditelusuri kenapa dan dari mana anggaran penambahan proyek itu diambil. Apalagi sepengetahuan dirinya, saat ini proses pembahasan APBD Perubahan 2015 belum dilakukan Pemkot.
“Ini akan kita tindaklanjuti, kenapa nilai proyek yang awalanya hanya sebesar Rp1,2 miliar berubah menjadi Rp1,4 miliar. Karena nilainya penambahannya sangat signifikan yakni sebesar Rp200 jutaan. Darimana anggaran itu,” katanya.
Sementara itu, nilai proyek pembangunan Kantor Dinas Kebersihan awalnya sebesar Rp1,2 miliar dan pembangunan kantor Dinas Kesehatan sebesar Rp1,2 miliar serta pembangunan kantor Dinas Pasar sebesar Rp1,1 miliar. Tapi belakangan, nilai proyek ketiga pembangunan kantor tersebut naik menjadi Rp1,4 miliar untuk masing-masing kantor.(abinenobm)
Bambang Eko Mintardjo SH MH
Bitung – Kepala Kejasksaan Negeri Kota Bitung, Bambang Eko Mintardjo SH MH mengaku heran dan bingung mengetahui nilai proyek pembangunan tiga kantor SKPD di kompleks Kantor Walikota Bitung berubah-ubah. Ia mengaku ada yang janggal jika nilai proyek dirubah tanpa ada informasi atau pemberitahuan kepaada publik.
“Saya juga heran dan bingung mendengar nilai proyek bisa berubah-ubah, harus dicari tahu penyebabnya kenapa sampai nilainya bisa berubah,” kata Mintardjo, Kamis (9/4/2015).
Ia mengatakan, harus ditelusuri kenapa dan dari mana anggaran penambahan proyek itu diambil. Apalagi sepengetahuan dirinya, saat ini proses pembahasan APBD Perubahan 2015 belum dilakukan Pemkot.
“Ini akan kita tindaklanjuti, kenapa nilai proyek yang awalanya hanya sebesar Rp1,2 miliar berubah menjadi Rp1,4 miliar. Karena nilainya penambahannya sangat signifikan yakni sebesar Rp200 jutaan. Darimana anggaran itu,” katanya.
Sementara itu, nilai proyek pembangunan Kantor Dinas Kebersihan awalnya sebesar Rp1,2 miliar dan pembangunan kantor Dinas Kesehatan sebesar Rp1,2 miliar serta pembangunan kantor Dinas Pasar sebesar Rp1,1 miliar. Tapi belakangan, nilai proyek ketiga pembangunan kantor tersebut naik menjadi Rp1,4 miliar untuk masing-masing kantor.(abinenobm)