Minut, BeritaManado.com – Relokasi gedung baru SMPN 1 Airmadidi berdampak pada perubahan jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Kepala Sekolah Fredrika Tasiam SPd mengatakan, di lokasi yang baru sudah dibangun 6 ruang kelas baru ditambah dengan 6 ruang kelas sementara yang memanfaatkan rumah Panti Asuhan Yonathan milik Bupati Minut Vonnie Panambunan.
Artinya, sudah terfasilitas 12 ruang belajar dari total 24 rombongan belajar SMPN 1 Airmadidi.
“Karena rombongan belajar kita ada 24 sedangkan kelas yang tersedia baru 12, maka untuk sementara di sekolah yang baru akan dijalankan 2 shift KBM pagi dan siang,” jelas Tasiam, kepada BeritaManado.com, Kamis (2/8/2018).
Tasiam mengatakan, pada Desember tahun ini akan ditambah sejumlah ruang kelas baru sehingga kedepan KBM bisa berlangsung normal yaitu pagi hari saja.
Selain perubahan shift KBM, jumlah waktu mata pelajaran juga akan dikurangi menjadi 25 menit per mata pelajaran.
“Saya sudah koordinasikan dengan dinas pendidikan. Tanpa mengurangi kualitas pendidikan, kami mengurangi jam mata pelajaran, sehingga dua shift ini bisa selesai sampai jam 16.05 Wita,” tambahnya.
(Finda Muhtar)
Minut, BeritaManado.com – Relokasi gedung baru SMPN 1 Airmadidi berdampak pada perubahan jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Kepala Sekolah Fredrika Tasiam SPd mengatakan, di lokasi yang baru sudah dibangun 6 ruang kelas baru ditambah dengan 6 ruang kelas sementara yang memanfaatkan rumah Panti Asuhan Yonathan milik Bupati Minut Vonnie Panambunan.
Artinya, sudah terfasilitas 12 ruang belajar dari total 24 rombongan belajar SMPN 1 Airmadidi.
“Karena rombongan belajar kita ada 24 sedangkan kelas yang tersedia baru 12, maka untuk sementara di sekolah yang baru akan dijalankan 2 shift KBM pagi dan siang,” jelas Tasiam, kepada BeritaManado.com, Kamis (2/8/2018).
Tasiam mengatakan, pada Desember tahun ini akan ditambah sejumlah ruang kelas baru sehingga kedepan KBM bisa berlangsung normal yaitu pagi hari saja.
Selain perubahan shift KBM, jumlah waktu mata pelajaran juga akan dikurangi menjadi 25 menit per mata pelajaran.
“Saya sudah koordinasikan dengan dinas pendidikan. Tanpa mengurangi kualitas pendidikan, kami mengurangi jam mata pelajaran, sehingga dua shift ini bisa selesai sampai jam 16.05 Wita,” tambahnya.
(Finda Muhtar)