Manado – 10 November merupakan hari bersejarah bagi segenap rakyat Indonesia. Pasalnya, tanggal 10 merupakan Hari Pahlawan Nasional. Dengan perkembangan zaman saat ini bagaimana tanggapan orang muda tentang makna Hari Pahlawan?
“Makna Hari Pahlawan, dimana kita mampu merefleksikan hari bersejarah tersebut dengan terus berjuang demi mewujudkan cita-cita para pejuang bangsa ini,” Edwin Kambey SIP (Ketua Kelompok Studi Kajian Ilmu Pemerintahan Unsrat)
“Hari Pahlawan sesungguhnya menyadarkan kita sebagai generasi muda akan pentingnya sebuah penghargaan terhadap pendahulu-pendahulu kita yang rela mati untuk Republik Indonesia, dan penghargaan tersebut harus diejawantakan menjadi sebuah perjuangan yang berkesinambungan untuk mewujudkan kesejahteraan serta keadilan bagi rakyat Indonesia,” A Aprilia (Ketua Bakorkom Fokusmaker Unsrat)
“Pemuda harus mampu menjadi panutan serta mampu menjaga eksistensi idealisme dalam rangka menegakan keadilan yang dicita-citakan para pejuang sebelumnya di kehidupan Indonesia selanjutnya,” Asdian Taluke (Ketum Amasi Halbar di Sulut).(jkf)
Manado – 10 November merupakan hari bersejarah bagi segenap rakyat Indonesia. Pasalnya, tanggal 10 merupakan Hari Pahlawan Nasional. Dengan perkembangan zaman saat ini bagaimana tanggapan orang muda tentang makna Hari Pahlawan?
“Makna Hari Pahlawan, dimana kita mampu merefleksikan hari bersejarah tersebut dengan terus berjuang demi mewujudkan cita-cita para pejuang bangsa ini,” Edwin Kambey SIP (Ketua Kelompok Studi Kajian Ilmu Pemerintahan Unsrat)
“Hari Pahlawan sesungguhnya menyadarkan kita sebagai generasi muda akan pentingnya sebuah penghargaan terhadap pendahulu-pendahulu kita yang rela mati untuk Republik Indonesia, dan penghargaan tersebut harus diejawantakan menjadi sebuah perjuangan yang berkesinambungan untuk mewujudkan kesejahteraan serta keadilan bagi rakyat Indonesia,” A Aprilia (Ketua Bakorkom Fokusmaker Unsrat)
“Pemuda harus mampu menjadi panutan serta mampu menjaga eksistensi idealisme dalam rangka menegakan keadilan yang dicita-citakan para pejuang sebelumnya di kehidupan Indonesia selanjutnya,” Asdian Taluke (Ketum Amasi Halbar di Sulut).(jkf)