Manado, BeritaManado.com – Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman berjanji akan mengajak bayi kembar siam Joana dan Jofelin ke Jakarta.
Hal ini diungkapkan Dudung Abdurachman dalam video conference yang diikuti keluarga bayi kembar siam Joana dan Jofelin Lumowa, di Aula Ghradika Jaya Sakti Makodam XIII/Merdeka, Rabu (11/5/2022).
“Kapan-kapan kalau sudah sehat saya ajak jalan-jalan ke Jakarta,” kata Dudung Abdurachman.
Selain itu, ada hal menarik yang dijanjikan Dudung untuk kedua bayi kembar siam yang telah berhasil menjalani operasi pemisahan pada 21 April 2022.
“Nanti saya akan kirim mainan dan makanan dari Jakarta buat Joana dan Jofelin,” ujar Dudung.
Sebelumnya diberitakan, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengungkapkan rasa senangnya atas keberhasilan operasi pemisahan kembar siam Joana dan Jofelin Lumowa.
Hal ini diungkapkan Kasad saat video conference yang diikuti keluarga bayi kembar siam Joana dan Jofelin, di Aula Grhadika Jaya Sakti Makodam XIII/Merdeka, Rabu (11/5/2022).
“Puji syukur cucu saya Joana dan Jofelin akhir boleh menjalani operasi pemisahan dengan lancar. Hari ini adalah hari yang paling bahagia dalam hidup saya karena prajurit saya telah melewati masa sulitnya,” kata Dudung Abdurachman.
Atas keberhasilan itu, Dudung menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung jalannya operasi pemisahan bayi kembar Joana dan Jofelin mulai dari Pangdam XIII/Merdeka, Danrem I31/Santiago, serta tim dokter dan pihak RSUP.
“Saya sampaikan terima kasih kepada tim dokter yang telah sangat berjasa dalam proses pemisahan bayi kembar ini,” ucap Dudung.
Secara khusus, Dudung berjanji akan memberikan sesuatu sebagai tanda terima kasih kepada tim dokter.
Sementara itu, ayah dari Joana dan Jofelin, Serda Fredrik Lumowa pun secara langsung menyampaikan terima kasih kepada Kasad.
“Saya sangat terharu dan berterima kasih kepada pimpinan. Kami keluarga tidak dapat membalas kebaikan yang kami terima biarlah Tuhan yang membalas,” tutur Fredrik Lumowa.
Kembar siam Joana dan Jofelin umur 2 tahun 4 bulan, berhasil menjalani operasi pemisahan selama 7 tahun di RSUP Kandou pada 21 April 2022.
Turut hadir dalam vicon, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen Denny Tuejeh, Danrem 131/Santiago Brigjen Mukhlis, Dandim, Kepala RSUP Prof Kandou Dr dr Jimmy Panelewen,SpB-KBD, Tim dokter yang melaksanakan operasi, Serda Fredrik Lumowa dan isteri (orang tua Joana dan Jofelin.
(BennyManoppo)