BITUNG—Setelah kapal pelayanan MV Hannah II mengunjungi Kota Bitung tahun 2011 silam, kini giliran KM Logos Hope yang direncanakan akan mengunjungi kota pelabuhan ini. Kadatangan kapal yang dikenal dengan kapal toko buku terapung ini karena memiliki kurang lebih 500 ribu jenis buku dan ruangan perpustakaa yang sangat luas, tak lain untuk melakukan pelayanan di Kota Bitung dan wilayah Sulut lainnya.
“Jika tidak ada kendala, bulan Juni nanti, tepatnya tanggal 29 Juni KM Logos Hope sudah ada di Kota Bitung untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat hingga 16 Juli dan kita berharap kedatangannya sesuai dengan jadwal,” kata Asisten I Pemkot Bitung, Fabian Kaloh, Rabu (18/1).
Menurut Kaloh, dirinya bersama Kadis Parawisata Kota Bitung, Benny Lontoh telah menerima perwakilan dari KM Logos Hope yang menyampaikan rencana kedatangan mereka di Kota Bitung. Dimana perwakilan KM Logos Hope yang dipimpin langsung Direktur Perencanaan KM Logos Hope di Indonesia, Ronald Lappin BTh MA telah menyampaikan dan meminta masukan soal apa-apa yang akan disiapkan ketika akan masuk ke Kota Bitung.
“Dari penjelasan Mr Ronald, KM Logos Hope ukurannya lebih besar jika dibandingkan dengan MV Hannah II, karena KM Logos Hope memiliki panjang 132.5 meter, lebar 21.06 meter dengan kekuatan mesin 12.519 GT. Dan personil ABK 492 orang serta kapal dibuatan Vallenta Malta,” kata Kaloh.
Yang menarik dari kapal pelayanan ini menurut Kaloh adalah pameran buku, dengan menawarkan pilihan diperluas lebih dari 5000 buku dengan harga terjangkau dan mencakup berbagai mata pelajaran termasuk ilmu pengetahuan, olahraga, hobi, masakan, seni, kedokteran, kamus, bahasa dan filsafat. Juga kapal ini memiliki ruangan seminar yang dapat menampung kurang lebih 500 orang serta ruangan-ruangan lainnya yang bertujuan untuk pelayanan.
“Jadi KM Logos Hope ini lebih mengarah ke palayanan diatas kapal, tidak seperti MV Hannah II yang lebih fokus pada pelayanan didarat. Jadi nantinya masyarakat akan diundang untuk naik ke kapal dan ini terbuka bagi masyarakat umum,” jelas Kaloh seraya mengatakan kapal ini telah mengunjungi 150 negara.(en)