Tomohon – Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II B Tomohon dipilih oleh Kanwil Kementerian Hukum dan HAM RI sebagai tempat pelaksanaan pembukaan Festival Pemasyarakatan Basudara Sulut tahun 2012 yang didalamnya terdapat Porseni, MTQ dan Pesparawi.
Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili DR Djouhari Kansil MPd selaku Wakil Gubernur dalam sambutannya memberikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih kepada Kakanwil Kementerian Hukum Dan HAM RI beserta seluruh jajaran yang telah memprakarsai dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini. “Kegiatan seperti ini merupakan salah satu upaya mempererat tali kasih dan persaudaraan yang rukun dan damai di antara saudara-saudara kita sehingga akan tercipta suatu kerjasama yang baik dalam mengembang misi kerukunan karena torang samua basudara,” ungkap Kansil.
Dikatakannya, persaudaraan yang telah terbukti merupakan modal utama yang sangat handal dan senantiasa menjadi resistensi terhadap berbagai tantangan dan pergumulan yang sementara dihadapi oleh bangsa kita. “Hal ini telah membuktikan bahwa kehadiran Sulawesi Utara di tengah-tengah kancah kehidupan berbangsa dan bernegara telah mampu memberikan kontribusi bagi upaya untuk memperkokoh keutuhan negara dan bangsa yang sama-sama kita cintai. Provinsi Sulawesi Utara yang saat ini merupakan daerah terdepan dalam menjaga peradaban, kerukunan dan stabilitas dengan tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi dalam membangun kebersamaan sehingga perlu terus dijaga dari kemungkinan terjadinya konflik sosial dan konflik horizontal serta gejolak secara meluas terutama yang bernuansa SARA,” tukasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kansil juga mengingatkan soal kerukunan hidup antar umat beragama yang perlu dipelihara dan dijaga secara terus menerus sehingga dapat diwariskan kepada generasi penerus yang akan datang. “Guna menjaga dan menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera. Dengan demikian, kita membangun komitmen untuk memantapkan tekad dan semangat kekeluargaan dan persatuan secara proaktif yang dapat berperan serta dalam berbagai kebijakan dan program pembangunan daerah dan bangsa. Karena itu melalui momentum ini, diharapkan saudara-saudara akan semakin mempererat rasa persaudaraan, meningkatkan kerukunan antar umat beragama, sekaligus mampu menunjukan potensi terbaik melalui kegiatan Porseni, MTQ dan Pesparawi. Semoga melalui kegiatan ini dapat memberdayakan dan mengembangkan potensi dan talenta yang dimiliki sekaligus akan dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa sehingga kegiatan yang strategis ini memberikan nilai tambah bagi kita,” urainya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI Sihabudin Bsc IP SH MH, Sekertaris Kota Tomohon Drs Arnold Poli SH MAP dan Kapolres Tomohon serta undangan lainnya. (req)
Tomohon – Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II B Tomohon dipilih oleh Kanwil Kementerian Hukum dan HAM RI sebagai tempat pelaksanaan pembukaan Festival Pemasyarakatan Basudara Sulut tahun 2012 yang didalamnya terdapat Porseni, MTQ dan Pesparawi.
Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili DR Djouhari Kansil MPd selaku Wakil Gubernur dalam sambutannya memberikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih kepada Kakanwil Kementerian Hukum Dan HAM RI beserta seluruh jajaran yang telah memprakarsai dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini. “Kegiatan seperti ini merupakan salah satu upaya mempererat tali kasih dan persaudaraan yang rukun dan damai di antara saudara-saudara kita sehingga akan tercipta suatu kerjasama yang baik dalam mengembang misi kerukunan karena torang samua basudara,” ungkap Kansil.
Dikatakannya, persaudaraan yang telah terbukti merupakan modal utama yang sangat handal dan senantiasa menjadi resistensi terhadap berbagai tantangan dan pergumulan yang sementara dihadapi oleh bangsa kita. “Hal ini telah membuktikan bahwa kehadiran Sulawesi Utara di tengah-tengah kancah kehidupan berbangsa dan bernegara telah mampu memberikan kontribusi bagi upaya untuk memperkokoh keutuhan negara dan bangsa yang sama-sama kita cintai. Provinsi Sulawesi Utara yang saat ini merupakan daerah terdepan dalam menjaga peradaban, kerukunan dan stabilitas dengan tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi dalam membangun kebersamaan sehingga perlu terus dijaga dari kemungkinan terjadinya konflik sosial dan konflik horizontal serta gejolak secara meluas terutama yang bernuansa SARA,” tukasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kansil juga mengingatkan soal kerukunan hidup antar umat beragama yang perlu dipelihara dan dijaga secara terus menerus sehingga dapat diwariskan kepada generasi penerus yang akan datang. “Guna menjaga dan menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera. Dengan demikian, kita membangun komitmen untuk memantapkan tekad dan semangat kekeluargaan dan persatuan secara proaktif yang dapat berperan serta dalam berbagai kebijakan dan program pembangunan daerah dan bangsa. Karena itu melalui momentum ini, diharapkan saudara-saudara akan semakin mempererat rasa persaudaraan, meningkatkan kerukunan antar umat beragama, sekaligus mampu menunjukan potensi terbaik melalui kegiatan Porseni, MTQ dan Pesparawi. Semoga melalui kegiatan ini dapat memberdayakan dan mengembangkan potensi dan talenta yang dimiliki sekaligus akan dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa sehingga kegiatan yang strategis ini memberikan nilai tambah bagi kita,” urainya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI Sihabudin Bsc IP SH MH, Sekertaris Kota Tomohon Drs Arnold Poli SH MAP dan Kapolres Tomohon serta undangan lainnya. (req)