Tondano – Duet Jantje Wowiling Sajouw – Ivan Sarundajang (JWS – IS) nampaknya semakin mengerucut untuk menggunakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pilkada Minahasa mendatang.
Pasalnya, dari bocoran yang diperoleh beritamanado.com menyebutkan pasangan ini telah direstui untuk maju menggunakan partai berlambang banteng moncong putih ini. “PDIP besar kemungkinan akan mengusung JWS-IS dalam Pilkada nanti. Perhitungannya, JWS adalah pemenang survei yang telah dilakukan dan telah mendapat persetujuan dari sejumlah pihak yang berkompeten. Sementara IS diyakini pasangan yang tepat untuk mendampingi JWS. Potensi IS mendulang perolehan suara itu besar. Jadi wajar memilih IS dengan segala perhitungannya,” ujar sumber.
DPD PDIP Sulut saat dikonfirmasi dalam setiap kesempatan mengatakan bahwa pihaknya memiliki mekanisme dan aturan main dalam penentuan calon nantinya. “Yang pasti kita memiliki mekanisme dan aturan main. Untuk saat ini kita belum membuka pendaftaran dan belum mengantongi hasil survei. Mungkin hasil survei baik internal dan eksternal baru diperoleh April nanti,” ungkap Frangky Wongkar, Sekretaris DPD PDIP Sulut.
Sementara soal peluang diakomodirnya duet JWS-IS, menurut Wongkar itu bisa saja terjadi. “Kalau kita bicara peluang, tentu semua kandidat baik JWS, IS atau lainnya memiliki peluang yang sama untuk diakomodir. Tinggal kita lihat saja hasil survei seperti apa dan pertimbangan lain yang akan dikeluarkan partai,” pungkas Wongkar. (iker)
Tondano – Duet Jantje Wowiling Sajouw – Ivan Sarundajang (JWS – IS) nampaknya semakin mengerucut untuk menggunakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pilkada Minahasa mendatang.
Pasalnya, dari bocoran yang diperoleh beritamanado.com menyebutkan pasangan ini telah direstui untuk maju menggunakan partai berlambang banteng moncong putih ini. “PDIP besar kemungkinan akan mengusung JWS-IS dalam Pilkada nanti. Perhitungannya, JWS adalah pemenang survei yang telah dilakukan dan telah mendapat persetujuan dari sejumlah pihak yang berkompeten. Sementara IS diyakini pasangan yang tepat untuk mendampingi JWS. Potensi IS mendulang perolehan suara itu besar. Jadi wajar memilih IS dengan segala perhitungannya,” ujar sumber.
DPD PDIP Sulut saat dikonfirmasi dalam setiap kesempatan mengatakan bahwa pihaknya memiliki mekanisme dan aturan main dalam penentuan calon nantinya. “Yang pasti kita memiliki mekanisme dan aturan main. Untuk saat ini kita belum membuka pendaftaran dan belum mengantongi hasil survei. Mungkin hasil survei baik internal dan eksternal baru diperoleh April nanti,” ungkap Frangky Wongkar, Sekretaris DPD PDIP Sulut.
Sementara soal peluang diakomodirnya duet JWS-IS, menurut Wongkar itu bisa saja terjadi. “Kalau kita bicara peluang, tentu semua kandidat baik JWS, IS atau lainnya memiliki peluang yang sama untuk diakomodir. Tinggal kita lihat saja hasil survei seperti apa dan pertimbangan lain yang akan dikeluarkan partai,” pungkas Wongkar. (iker)