Manado, BeritaManado.com — Delapan kabupaten/kota di Sulawesi Utara (Sulut) masih berlabel zona oranye atau risiko sedang penyebaran Covid-19.
Meski tak ada risiko tinggi, namun warga diharapkan tidak terlena mengingat zona oranye bukanlah sesuatu yang menggembirakan.
Berdasarkan Peta Risiko Satgas Covid-19 Pusat per 15 November 2020, Kabupaten Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Minahasa, Minahasa Utara, Bolaang Mongondow Selatan, Kota Tomohon, Manado dan Bitung adalah daerah dengan zona oranye tersebut.
Sisanya, pada level risiko rendah atau zona kuning.
Secara umum, perkembangan mingguan kasus Covid-19 terdapat sejumlah catatan untuk beberapa provinsi.
Dari data kenaikan dan penurunan kasus dalam 1 pekan terakhir, terdapat 22 provinsi dengan penambahan jumlah kasus 1 pekan terakhir.
Sedangkan 12 provinsi mengalami penurunan.
“Hal ini sangat disayangkan mengingat lebih banyak provinsi dengan tren kenaikan daripada penurunannya,” ucap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Ada 3 provinsi mendapat perhatian karena berada di urutan teratas perkembangan kasus per provinsi.
Jawa Tengah urutan pertama dalam kenaikan kasus tertinggi, mencapai 2.377, disusul Jawa Barat naik 875 dan DKI Jakarta naik 793.
Hal ini menurut Wiku bukanlah prestasi yang membanggakan dari ketiga provinsi.
“Evaluasi harus dilakukan dalam penerapan 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) ,” pesan Wiku.
Dari data yang dimaksud juga, tiga provinsi urutan terbawah mengalami kenaikan kasus paling sedikit.
Tiga provinsi tersebut agar memasifkan 3T dalam upaya melakukan deteksi dini.
“Semakin dini kasus ditangani, maka peluang kesembuhan akan semakin tinggi. Jika upaya dilakukan, ketiga provinsi dapat mengalami penurunan kasus pada pekan berikutnya,” pinta Wiku.
Satgas Penanganan Covid-19 juga mengapresiasi tiga provinsi urutan teratas dalam angka penurunan kasus tertinggi yakni Kalimantan Barat turun 228 kasus, Jawa Timur turun 223 kasus dan Papua Barat turun 142 kasus.
“Terima kasih sudah berusaha menekan laju penularan sebaik mungkin, tetap semangat dan jangan sampai terlena,” apresiasi Wiku.
(Alfrits Semen)