Manado — Setelah sukses diselenggarakan di 12 titik di 10 kota di Indonesia, kini GO-FOOD Festival hadir di Manado sebagai alternatif destinasi kuliner baru sekaligus tempat bersantai bersama orang terdekat.
Dalam konfrensi pers yang dilaksanakan di Go-Food Festival Megamall Manado, Sabtu (25/8/2018) pagi, Damar Juniarto selaku Vice President Regional Public Policy and Government Relations GO-JEK mengatakan, GO-FOOD Festival telah sukses mendukung pelaku UMKM kuliner di berbagai daerah di Indonesia meningkatkan skala bisnisnya.
“Hadirnya GO-FOOD Festival menjadi jawaban atas tantangan para pelaku kuliner lokal soal keterbatasan pendanaan, SDM, pengetahuan bisnis, hingga penentuan Iokasi untuk pembukaan cabang baru,” ujar Damar sebagaimana rilis yang diterima BeritaManado.com dari PT Go-Jek.
Dengan bergabung menjadi mitra merchant GO-FOOD, pelaku UMKM kuiiner tidak perlu menyiapkan biaya tambahan untuk sewa tempat dan peralatan karena seluruh fasilitas sudah disediakan oleh pihak penyelenggara GO-FOOD Festival.
“GO-FOOD Festival kali ini akan menghadirkan 30 merchant terbaik di Kota Manado yang dipilih dengan memanfaatkan analisis big data. Tujuannya adalah untuk mempertahankan peningkatan transaksi merchant baik dari penjualan online maupun offline. Hal ini juga sekaligus merupakan apresiasi kami terhadap merchant GO-FOOD yang selama ini telah berupaya memajukan UMKM kuliner nusantara,” tambah Damar.
Tercatat hingga saat ini, GO-FOOD layanan pesan-antar makanan dari aplikasi GO-JEK telah menjadi layanan pesan-antar makanan terbesar di Asia di luar Cina dan sudah bekerja sama dengan lebih dari 250.000 merchant di lndonesia, dimana 80 persen diantaranya masuk kategori usaha mikro, kecil, dan menengah di bidang kuliner.
GO-FOOD Festival sendiri secara bertahap akan merambah ke kota-kota lainnya di lndonesia.
Untuk mendapatkan kesempatan membuka gerai di GO-FOOD Festival, penjual harus terlebih dahulu terdaftar sebagai merchant GO-FOOD dan memiliki performa yang baik.
Hadir pula dalam acara peresmian ini, Kadis Koperasi dan UKM provinsi Sulut Ir Happy Korah, Kadis Kominfo kota Manado Erwin Kontu SH, Amelia Tungka selaku pimpinan Megamas, perwakilan dari Organisasi Masyarakat Adat Makatana Minahasa dan Manado Coffee Association yang berbagi cerita seputar aktivitas organisasi adat dan komunitasnya sebagai bagian dari keseharian anak muda di Manado dan tantangan yang mereka hadapi selama ini.
(***/sri)