Bitung – Pembunuhan tergolong sadis kembali menggemparkan warga Kota Bitung, Rabu (30/5) siang sekitar pukul 12.30 Wita. Dimana seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Deisi Walelang (26) warga Wawali Ratahan ditemukan bersimpah darah dan tidak bernyawa lagi setelah mendapat 9 tusukan benda tajam.
Aksi ini sendiri terjadi di Kelurahan Kadoodan lingkungan satu komplek Perum Bea Cukai yang diduga masalah KDRT yang berujung kematian. Dan kuat dugaan pelaku adalah suami korban berinisial SW alias Stefen (32) warga Kelurahan Kadoodan lingkungan satu Kecamatan Maesa yang kini masih melarikan diri.
“Kita belum bisa berkomentar lebih jauh karena dari hasil olah TKP masih simpang siur. Dan saat ini kita masih mencari suami korban untuk dimintai informasi,” kata Kapolres Bitung, AKBP Satake Bayu SIK lewat Kasat Reskrim, AKP Farly Rewur.
Menurut Rewur, pihaknya masih sementara mendalami apa motif dari pelaku sehingga membunuh koban. Serta mencari informasi dari sejumlah saksi mata yang ada disekitar TKP.
“Yang jelas korban meninggal dunia dengan 9 tusukan di bagian perut, pinggang kiri, leher depan, dada kanan, punggung dan belakang leher. Dan saat ini jenasah korban sudah dibawa ke RSUD Manebo-nembo untuk diotopsi,” kata Rewur.(EN)
Bitung – Pembunuhan tergolong sadis kembali menggemparkan warga Kota Bitung, Rabu (30/5) siang sekitar pukul 12.30 Wita. Dimana seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Deisi Walelang (26) warga Wawali Ratahan ditemukan bersimpah darah dan tidak bernyawa lagi setelah mendapat 9 tusukan benda tajam.
Aksi ini sendiri terjadi di Kelurahan Kadoodan lingkungan satu komplek Perum Bea Cukai yang diduga masalah KDRT yang berujung kematian. Dan kuat dugaan pelaku adalah suami korban berinisial SW alias Stefen (32) warga Kelurahan Kadoodan lingkungan satu Kecamatan Maesa yang kini masih melarikan diri.
“Kita belum bisa berkomentar lebih jauh karena dari hasil olah TKP masih simpang siur. Dan saat ini kita masih mencari suami korban untuk dimintai informasi,” kata Kapolres Bitung, AKBP Satake Bayu SIK lewat Kasat Reskrim, AKP Farly Rewur.
Menurut Rewur, pihaknya masih sementara mendalami apa motif dari pelaku sehingga membunuh koban. Serta mencari informasi dari sejumlah saksi mata yang ada disekitar TKP.
“Yang jelas korban meninggal dunia dengan 9 tusukan di bagian perut, pinggang kiri, leher depan, dada kanan, punggung dan belakang leher. Dan saat ini jenasah korban sudah dibawa ke RSUD Manebo-nembo untuk diotopsi,” kata Rewur.(EN)