Amurang, BeritaManado – Kabar sudah selesainya pekerjaan Bendungan dan saluran irigasi di Desa Liandok Kecamatan Tompasobaru sejak bulan Juli tahun 2016 namun sampai saat ini belum bisa dimanfaatkan menimbulkan reaksi yang beragam.
“Saya selaku pimpinan di Kecamatan Tompasobaru sangat menyayangkan akan hal itu. Namun oleh kontraktor, sampai saat ini belum memberitahukan selesainya pekerjaan yang bersumber dari Dana DAK APBD Minsel,” ujar Henri Palit, Camat Tompasobaru kepada BeritaManado.com, Kamis (20/10/2016).
Dari pantauan BeritaManado.com dilapangan, bendungan dan saluran irigasi sepanjang satu kilometer yang bersumber dari mata air Pinongatoan dan Sungai Liando senilai 1,99 Milyar telah siap digunakan.
Namun Kepala Dinas Pekerjaan Umum Minsel Jootje Tuerah melalui Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Verry Lumintang menjelaskan bahwa Proyek tersebut belum diserahkan karena baru dibayarkan 85% kepada pihak kontraktor.
“Saat ini Dinas PU Minsel masih menunggu pelaporan dari kontraktor untuk pembayaran sisanya agar segera diserahkan. Kalau ada berita kerusakan itu masih merupakan tanggung jawab kontraktor karena masih ada tahap pemeliharaan,” tutur Verry Lumintang.
Ditambahkannya untuk masyarakat dapat memanfaatkan air dari saluran irigasi tersebut dengan sistem buka tutup. Agar 135 Hektar sawah di Desa Liandok dapat bermanfaat bagi kurang lebih 800 jiwa di 3 Jaga yang ada.(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado – Kabar sudah selesainya pekerjaan Bendungan dan saluran irigasi di Desa Liandok Kecamatan Tompasobaru sejak bulan Juli tahun 2016 namun sampai saat ini belum bisa dimanfaatkan menimbulkan reaksi yang beragam.
“Saya selaku pimpinan di Kecamatan Tompasobaru sangat menyayangkan akan hal itu. Namun oleh kontraktor, sampai saat ini belum memberitahukan selesainya pekerjaan yang bersumber dari Dana DAK APBD Minsel,” ujar Henri Palit, Camat Tompasobaru kepada BeritaManado.com, Kamis (20/10/2016).
Dari pantauan BeritaManado.com dilapangan, bendungan dan saluran irigasi sepanjang satu kilometer yang bersumber dari mata air Pinongatoan dan Sungai Liando senilai 1,99 Milyar telah siap digunakan.
Namun Kepala Dinas Pekerjaan Umum Minsel Jootje Tuerah melalui Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Verry Lumintang menjelaskan bahwa Proyek tersebut belum diserahkan karena baru dibayarkan 85% kepada pihak kontraktor.
“Saat ini Dinas PU Minsel masih menunggu pelaporan dari kontraktor untuk pembayaran sisanya agar segera diserahkan. Kalau ada berita kerusakan itu masih merupakan tanggung jawab kontraktor karena masih ada tahap pemeliharaan,” tutur Verry Lumintang.
Ditambahkannya untuk masyarakat dapat memanfaatkan air dari saluran irigasi tersebut dengan sistem buka tutup. Agar 135 Hektar sawah di Desa Liandok dapat bermanfaat bagi kurang lebih 800 jiwa di 3 Jaga yang ada.(TamuraWatung)