Jakarta, BeritaManado.com – Indonesian Cancer Information and Support Center Association (CISC) resmi meluncurkan buku berjudul ‘Panduan Navigasi Bagi Pasien Kanker Payudara’, Selasa (29/11/2022).
Buku panduan yang bersifat informatif dan praktis ini berisi navigasi yang dibutuhkan oleh pasien kanker, khususnya kanker payudara, dalam perjalanan maupun pengetahuan perawatan kanker di Indonesia.
Sebab, Kanker payudara menempati urutan kedua penyebab kematian akibat kanker dengan persentase 9,6 persen.
Sementara salah satu penyebab tingginya angka kejadian dan kematian akibat kanker payudara adalah akibat rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk deteksi dini sendiri (SADARI) dan klinis (SADANIS).
“Buku ini merupakan persembahan kami sebagai organisasi pasien, mengingat di Indonesia, mayoritas pasien kanker payudara yang datang ke rumah sakit terdiagnosis pada stadium lanjut,” kata Ketua Umum CISC, Aryanthi Baramuli Putri SH MH,
Pihaknya pun sangat mengapresiasi atas bantuan semua pihak sehingga buku Panduan Navigasi bagi Pasien Kanker Payudara dapat diluncurkan secara digital yang mudah diakses oleh siapa saja.
“Dengan demikian, melalui buku ini dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi pasien dan keluarganya untuk mendapatkan akses ke pengobatan kanker secara medis dan tepat waktu,” pungkas Aryanthi Baramuli Putri.
Adapun Buku Panduan Navigasi bagi Pasien Kanker Payudara terdiri dari enam bab yang diperkaya dengan hasil wawancara tim penulis dengan para pakar, berisi tentang tujuan, sasaran, ruang lingkup pasien navigator.
Selain itu kebijakan dan strategi, etika navigasi pasien serta hak dan kewajiban pasien, konsep dasar navigasi pasien, pengorganisasian dan sistem rujukan, dan monitoring dan evaluasi juga turut diulas di dalam buku panduan tersebut.
“Panduan ini dilengkapi dengan lampiran tentang sekilas kanker payudara, sebaran dokter spesialis onkologi dan rumah sakit layanan kanker,” katanya.
Menuritnya, dengan begitu buku panduan ini menjadi lebih informatif dan praktis, juga dapat menjadi panduan umum.
“Panduan ini diharapkan dapat memberi motivasi bagi siapa saja, baik yang berlatar belakang medis maupun awam, termasuk para penyintas kanker yang ingin menjadi Navigator Pasien kanker payudara atau sekadar untuk menambah pengetahuan,” tambah Aryanthi.
Di lain pihak, Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof dr Dante Saksono Harbuwono SpPD KEMD PhD menyambut baik terbitnya buku panduan tersebut.
“Kita berharap upaya ini menjadi langkah bersama untuk mengintegrasikan pelayanan kanker yang berkualitas dan tentu pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara,” kata Dante Saksono Harbuwono.
Sementara DR Lestari Moerdijat SS MM selaku Wakil Ketua MPR RI menyampaikan, menjadi pekerjaan rumah bagi semua untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan, pemeriksaan, penanganan dan pengobatan berkelanjutan.
“Buku berjudul ‘Panduan Navigasi Bagi Pasien Kanker Payudara’ yang merupakan inisiatif komunitas ini dapat memberi pemahaman dan menjadi panduan praktis dalam penanganan kanker sejak dini,” tandasnya.
Koordinator Support Group CISC, Lindawati Gunawan menjelaskan, Buku Panduan Navigasi bagi Pasien Kanker Payudara ini sangat membantu pasien selama pengobatan di Rumah Sakit.
“Harapannya, panduan ini dapat menginspirasi banyak orang hingga mau menjadi Navigator Pasien,” ujarnya.
Sementara Prof Dr dr Soehartati Argadikoesoema Gondhowiardjo, SpRad (K),OnkRad, Guru Besar dan dokter spesialis onkologi radiasi, Departemen Radioterapi, Rumah Sakit (RS) Cipto Mangunkusumo, mengatakan, salah satu tugas penting Navigator Pasien adalah mempermudah pasien dalam mengakses pelayanan kesehatan demi menuju peningkatan kualitas hidup yang tinggi dari pasien.
“Navigator Pasien membantu menjalin hubungan yang baik dengan semua mitra kerja seperti dokter, perawat, psikolog, caregiver, keluarga, Case Manager, dan lain-lain. Selain itu, seorang Navigator Pasien juga mendampingi pasien kanker payudara dalam menjalani fase psikologis selama perawatan, dalam hal ini fase ‘penolakan’ dan ‘putus asa’ yang banyak dihadapi pasien dapat berkurang dan bahkan dieliminasi, sehingga pasien dapat melaksanakan perawatan medis secara berkelanjutan dan tanpa penundaan,” jelas Prof Soehartati.
Adapun hadirnya buku ini merupakan bukti langkah nyata organisasi pasien, dalam hal ini CISC, sebuah kontribusi besar dari CISC dalam perjuangan bersama untuk mencapai kondisi ideal, di mana pasien mendapatkan hasil terapi yang semaksimal dan sebaik mungkin.
Buku Panduan Navigasi bagi Pasien Kanker Payudara dapat diakses melalui https://cancerclubcisc.org/is/panduan-navigasi-bagi-pasien-kanker-payudara/
(***/jenly)