Bitung – Kapolres Bitung, AKBP Philemon Ginting SIK MH berikan materi dan sosialisasi kepada puluhan finalis Putra Putri Bitung (PPB) 2018, Kamis (27/09/2018).
Sosialisasi itu diberikan Kapolres di rumah dinas Wali kota Bitung yang dihadiri 35 finalis PBB 2018 serta Kasat Binmas Polres Bitung, AKP A Hendry Prihantoko, SSos SIK dan Kasubbag Humas Polres Bitung, AKP Idris Musa.
Dihadapan finalis, Kapolres tampil dengan sosialisasi Generasi Millenial Kota Bitung anti hoax dengan bertujuan untuk mengantisipasi para generasi muda khususnya finalis PPB 2018 untuk menghindari paham radikal dan hoax.
“Dengan dilaksanakan sosialisasi ini, kiranya para finalis PPB 2018 bisa lebih teliti dalam menanggapi isu atau berita hoax yang muncul di media sosial,” kata Kapolres.
Para finalis PPB kata Kapolres, cara memilah berita yang fakta dan berita, dengan menanamkan mindset anti hoax secara edukasi masyarakat, tindakan hukum, mengoreksi melalui sosmed, blokir dan flanging.
“Serta perangi hoax dengan memeriksa ulang judul berita provokatif, meneliti alamat situs web, generasi millenial harus tahu membedakan fakta dengan opini, cermat membaca korelasi, ikut serta dalam komunitas daring,” katanya.
Peran Polri sendiri terhadap hoax menurutnya, yaitu dengan cara patroli cyber, dan tentunya dengan bantuan masyarakat untuk melaporkan kepada pihak kepolisian apabila ada unsur pemberitaan ujaran kebencian.
“Kami tentunya dalam tugas memerlukan informasi dari masyarakat dalam melaksanakan tugas dan harus siaga,” katanya.
(abinenobm)
Bitung – Kapolres Bitung, AKBP Philemon Ginting SIK MH berikan materi dan sosialisasi kepada puluhan finalis Putra Putri Bitung (PPB) 2018, Kamis (27/09/2018).
Sosialisasi itu diberikan Kapolres di rumah dinas Wali kota Bitung yang dihadiri 35 finalis PBB 2018 serta Kasat Binmas Polres Bitung, AKP A Hendry Prihantoko, SSos SIK dan Kasubbag Humas Polres Bitung, AKP Idris Musa.
Dihadapan finalis, Kapolres tampil dengan sosialisasi Generasi Millenial Kota Bitung anti hoax dengan bertujuan untuk mengantisipasi para generasi muda khususnya finalis PPB 2018 untuk menghindari paham radikal dan hoax.
“Dengan dilaksanakan sosialisasi ini, kiranya para finalis PPB 2018 bisa lebih teliti dalam menanggapi isu atau berita hoax yang muncul di media sosial,” kata Kapolres.
Para finalis PPB kata Kapolres, cara memilah berita yang fakta dan berita, dengan menanamkan mindset anti hoax secara edukasi masyarakat, tindakan hukum, mengoreksi melalui sosmed, blokir dan flanging.
“Serta perangi hoax dengan memeriksa ulang judul berita provokatif, meneliti alamat situs web, generasi millenial harus tahu membedakan fakta dengan opini, cermat membaca korelasi, ikut serta dalam komunitas daring,” katanya.
Peran Polri sendiri terhadap hoax menurutnya, yaitu dengan cara patroli cyber, dan tentunya dengan bantuan masyarakat untuk melaporkan kepada pihak kepolisian apabila ada unsur pemberitaan ujaran kebencian.
“Kami tentunya dalam tugas memerlukan informasi dari masyarakat dalam melaksanakan tugas dan harus siaga,” katanya.
(abinenobm)