Manado, BeritaManado.com – DPRD memberikan rekomendasi khusus untuk Bank SulutGo yang merupakan aset badan usaha milik daerah Sulawesi Utara, memperhatikan, memberikan pelayanan dan fasilitasi yang lebih lagi untuk masyarakat kecil seperti memberikan pinjaman yang mudah tanpa ada sistem yang berlebihan khususnya kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM), petani dan nelayan.
Demikian dijelaskan Ketua Pansus DPRD Sulut pembahas LKPJ Gubernur 2017, Ferdinand Mewengkang, ketika membacakan rekomendasi DPRD atas LKPJ Gubernur 2017 pada rapat paripurna DPRD Sulut, beberapa waktu lalu.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw, didampingi wakil ketua Stefanus Vreeke Runtu, Marthen Manopo dan Wenny Lumentut, dihadiri Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.
“Bank SulutGo wajib memberikan kredit sebesar 5 persen dari total plafon kredit Bank SulutGo kepada petani dan nelayan,” ujar Ferdinand Mewengkang.
Bantuan dana Corporate Social Responbility (CSR) dari PT Bank SulutGo agar disampaikan secara transparan, agar penyaluran dana CSR diketahui masyarakat.
Perekrutan personil komite Bank SulutGo harus sesuai prosedur dan memiliki kompetensi perbankan dan dibekali agar ada pemahaman kinerja, demikian juga dengan rekrutmen pegawai harus sesuai kompetensi dan dapat ditinjau kembali dimana tingginya jumlah pegawai Bank SulutGo yang mencapai 1.983.
“DPRD menyarankan untuk memberikan perhatian khusus terhadap manajemen kantor cabang pembantu cempaka putih. Perlu peningkatan kinerja bagi cabang-cabang pembantu Bank SulutGo. Perlu adanya kajian hukum terhadap divestasi saham Kopkar Bank SulutGo untuk masyarakat khususnya di Sulawesi Utara,” tandas Ferdinand Mewengkang.
(JerryPalohoon)