Bitung – Tujuh pemuda diamankan jajaran Polres Bitung karena diduga telah mencabuli dua siswi asal Pulau Lembeh secara bergantian.
Peristiwa itu menimpa WP (17) dan PM (18) saat hendak mencari Warnet untuk mengerjakan tugas di wilayah Kecamatan Girian tanggal 25 Februari lalu.
Ketujuh pemuda itu adalah RL (23), K (28), SG (20), RP (21), IL (23) yang semuanya tercatat sebagai warga Kampung Buton Kelurahan Girian Bawah Kecamatan Girian dan H (16) serta AS (20) keduanya warga Kelurahan Wangurer Kecamatan Madidir.
Berikut kronologi kejadian yang baru diungkap ke publik oleh jajaran Polres Bitung,
Tanggal 25 Februari sekitar pukul 20.30 Wita, WP dan PW pergi ke Girian mencari Warnet untuk membuat tugas, karena warnet sudah tutup PM menelepon pacarnya inisial RP untuk janjian bertemu di depan Polresta Bitung. Begitupula WP menghubungi pacarnya inisial RL.
Sekitar pukul 21.15 Wita, RL pacar dari WP datang menjemput PM dan membawa ke rumahnya di Kampung Buton Girian Bawah sekitar pukul 22.30 Wita, kemudian korban WP dan PM diantar oleh Aziz ke rumah IL di Girian Bawah.
Karena sudah larut malam, IL menawarkan kepada kedua korban untuk menginap di rumahnya dan berjanji akan mengantar mereka berdua pada esok hari.
Pada waktu WP dan PM berada di kamar, RL memanggil WP pacarnya untuk keluar dari kamar untuk berbincang dengannya di ruang tamu. Sementara itu SG dan RP masuk ke dalam kamar yang ditiduri oleh korban PM, kemudian SG melepaskan pakaian dan RL menahan kaki korban dan bergantian menyetubuhi korban.
Tanggal 26 Februari sekitar pukul 22.00 Wita korban WP dan PM sedang tidur-tiduran di rumahnya IL, kemudian RL masuk kamar dan PM keluar meninggalkan PM bersama RL.
Pada saat PM lagi tidur-tiduran RL memegang kedua tangan PM sambil melepas pakaian korban dan menyetubuhinya untuk yang kedua kalinya.
Tanggal 27 Februari pukul 12.00 Wita, korban WP dan PM dijemput RL kemudian dibawah ke tanah tambun tempat tersangka yang berinisial K teman dari RL sedang duduk menikmati miras jenis cap tikus campur coca-cola.
K memaksa WP untuk minum dan kemudian dibawahnya dengan menggunakan sepeda motor ke salah satu tempat dan menyetubuhinya.
Tanggal 28 Februari sekitar pukul 7.10 Wita, korban WP dan PM dibawa IL dengan menggunakan sepeda motor ke Wangurer dan menurunkan kedua korban di pinggir jalan. Dari Wangurer kedua korban berjalan kaki menuju ke Pateten Lorong Satu dan mampir di rumah teman mereka berdua.
Sekitar pukul 19.20 Wita, AS menelepon kemudian menjemput dan membawa kedua korban di Perum SMP Negeri 12 pada pukul 22.00 Wita.
Didalam rumah ada tersangka berinisial H yang bercerita dengan korban WP dan AS bercerita dengan korban WP, karena kedua korban sudah mengantuk AS mengantar kedua korban masuk ke kamar untuk beristirahat.
Tak lama kemudian AS dan H masuk ke kamar dan menyetubuhi korban, dimana AS menyetubuhi PM sedangkan H menyetubuhi WP. AS dan H menyetubuhi kedua korban sebanyak dua kali.
Tanggal 29 Februari sekitar pukul 15.30 Wita, RL menelepon kedua korban dan menjemput mereka untuk di bawa ke rumah IL yang sudah ada Babinsa Lembeh untuk menjemput kedua korban kembali ke Lembeh.(abinenobm)
Bitung – Tujuh pemuda diamankan jajaran Polres Bitung karena diduga telah mencabuli dua siswi asal Pulau Lembeh secara bergantian.
Peristiwa itu menimpa WP (17) dan PM (18) saat hendak mencari Warnet untuk mengerjakan tugas di wilayah Kecamatan Girian tanggal 25 Februari lalu.
Ketujuh pemuda itu adalah RL (23), K (28), SG (20), RP (21), IL (23) yang semuanya tercatat sebagai warga Kampung Buton Kelurahan Girian Bawah Kecamatan Girian dan H (16) serta AS (20) keduanya warga Kelurahan Wangurer Kecamatan Madidir.
Berikut kronologi kejadian yang baru diungkap ke publik oleh jajaran Polres Bitung,
Tanggal 25 Februari sekitar pukul 20.30 Wita, WP dan PW pergi ke Girian mencari Warnet untuk membuat tugas, karena warnet sudah tutup PM menelepon pacarnya inisial RP untuk janjian bertemu di depan Polresta Bitung. Begitupula WP menghubungi pacarnya inisial RL.
Sekitar pukul 21.15 Wita, RL pacar dari WP datang menjemput PM dan membawa ke rumahnya di Kampung Buton Girian Bawah sekitar pukul 22.30 Wita, kemudian korban WP dan PM diantar oleh Aziz ke rumah IL di Girian Bawah.
Karena sudah larut malam, IL menawarkan kepada kedua korban untuk menginap di rumahnya dan berjanji akan mengantar mereka berdua pada esok hari.
Pada waktu WP dan PM berada di kamar, RL memanggil WP pacarnya untuk keluar dari kamar untuk berbincang dengannya di ruang tamu. Sementara itu SG dan RP masuk ke dalam kamar yang ditiduri oleh korban PM, kemudian SG melepaskan pakaian dan RL menahan kaki korban dan bergantian menyetubuhi korban.
Tanggal 26 Februari sekitar pukul 22.00 Wita korban WP dan PM sedang tidur-tiduran di rumahnya IL, kemudian RL masuk kamar dan PM keluar meninggalkan PM bersama RL.
Pada saat PM lagi tidur-tiduran RL memegang kedua tangan PM sambil melepas pakaian korban dan menyetubuhinya untuk yang kedua kalinya.
Tanggal 27 Februari pukul 12.00 Wita, korban WP dan PM dijemput RL kemudian dibawah ke tanah tambun tempat tersangka yang berinisial K teman dari RL sedang duduk menikmati miras jenis cap tikus campur coca-cola.
K memaksa WP untuk minum dan kemudian dibawahnya dengan menggunakan sepeda motor ke salah satu tempat dan menyetubuhinya.
Tanggal 28 Februari sekitar pukul 7.10 Wita, korban WP dan PM dibawa IL dengan menggunakan sepeda motor ke Wangurer dan menurunkan kedua korban di pinggir jalan. Dari Wangurer kedua korban berjalan kaki menuju ke Pateten Lorong Satu dan mampir di rumah teman mereka berdua.
Sekitar pukul 19.20 Wita, AS menelepon kemudian menjemput dan membawa kedua korban di Perum SMP Negeri 12 pada pukul 22.00 Wita.
Didalam rumah ada tersangka berinisial H yang bercerita dengan korban WP dan AS bercerita dengan korban WP, karena kedua korban sudah mengantuk AS mengantar kedua korban masuk ke kamar untuk beristirahat.
Tak lama kemudian AS dan H masuk ke kamar dan menyetubuhi korban, dimana AS menyetubuhi PM sedangkan H menyetubuhi WP. AS dan H menyetubuhi kedua korban sebanyak dua kali.
Tanggal 29 Februari sekitar pukul 15.30 Wita, RL menelepon kedua korban dan menjemput mereka untuk di bawa ke rumah IL yang sudah ada Babinsa Lembeh untuk menjemput kedua korban kembali ke Lembeh.(abinenobm)