Manado – Pagi ini Rabu (21/11) warga kawasan Kecamatan Tuminting dan sekitarnya, terutama para ibu, dibuat bingung dengan menghilangnya gas elpiji 3 kilo dari pasaran. Ibu-ibu kesulitan memasak sarapan.
“So cari di pasar (Tuminting, red), pengecer warong-warong, sampe di pangkalan di Teling (Kecamatan Wenang) mar gas elpiji yang 3 kilo kosong,” ujar Ella, IRT di Karang Ria sambil menggerutu.
“Pemerintah beking susah, dulu pake minyak tanah dorang rubah ke gas skarang pake gas dorang beking langka,” imbuhnya.
Dari pantauan BeritaManado kelangkaan elpiji tabung 3 kilo ini di Manado bagian Utara telah terjadi 2 hari terakhir. “Mungkin nanti satu dua hari ke depan baru masuk,” kata Ko’ Tommy, pemilik kios di Tuminting saat ditanyai. (Ady Putong)
Manado – Pagi ini Rabu (21/11) warga kawasan Kecamatan Tuminting dan sekitarnya, terutama para ibu, dibuat bingung dengan menghilangnya gas elpiji 3 kilo dari pasaran. Ibu-ibu kesulitan memasak sarapan.
“So cari di pasar (Tuminting, red), pengecer warong-warong, sampe di pangkalan di Teling (Kecamatan Wenang) mar gas elpiji yang 3 kilo kosong,” ujar Ella, IRT di Karang Ria sambil menggerutu.
“Pemerintah beking susah, dulu pake minyak tanah dorang rubah ke gas skarang pake gas dorang beking langka,” imbuhnya.
Dari pantauan BeritaManado kelangkaan elpiji tabung 3 kilo ini di Manado bagian Utara telah terjadi 2 hari terakhir. “Mungkin nanti satu dua hari ke depan baru masuk,” kata Ko’ Tommy, pemilik kios di Tuminting saat ditanyai. (Ady Putong)