Amurang—Hari Nusantara (Bahari) ke-13 tingkat Kabupaten Minsel, Selasa (18/12) dilaksanakan dengan upacara yang dipusatkan Dinas Kelautan dan Perikanan Minsel. Inspektur Upacara (Irup) Bupati Tetty Paruntu, tetapi diwakilkan Asisten I Drs Danny Rindengan.
Bupati dalam sambutan Ketua Panitia Peringatan Hari Nusantara Nasional tahun 2012 Muhammad Nuh mengatakan, Hari Nusantara Nasional (Bahari) dilaksanakan setiap tanggal 13 Desember. ‘’Kita patut bersyukur atas karunia-Nya acara ini bisa dilaksanakan dengan baik. Cuaca bagus dan tidak ada halangan. Saya mohon maaf lantaran bupati tidak hadir lantaran kondisi kesehatan lagi menurun,’’ ujar Rindengan.
Lanjut Rindengan, melalui peringatan Hari Nusantara, mengingatkan kita kembali akan konsep wawasan Nusantara. Sebagai negara kepulauan (archipelagitc states), laut yang berada diantara ribuan pulau dinyatakan sebagai laut Nusantara (Mare Nostrum) dan merupakan wilayah kedaulatan mutlak NKRI. Serta perairan laut yang terletak diantara ribuan pulau tersebut bukan sebagai pemisah. Melainkan sebagai pemersatu kedaulatan bangsa Indonesia.
‘’Kenyataannya, bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan sebagian besar wilayahnya merupakan perairan. Perlu didukung oleh pemahaman yang baik tentang kelautan oleh masyarakatnya. Wahana dan sarana yang paling strategis dan efektif untuk itu adalah melalui pendidikan,’’ tambahnya.
Secara bertahap melalui pendekatan pendidikan pemahaman tentang kelautan dan orientasi lautan (ocean oriented) harus ditempatkan sebagai mainstream pembangunan pendidikan nasional. Hal ini sebagai bagian dari upaya mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai negara maritim.
Setelah itu, dilakukan penyerahan bantuan dan penghargaan kepada kelompok nelayan, tani. Diantaranya, bantuan perahu pelang 15 PK di bidang tangkap sebanyak 5 kelompok. Bantuan perahu pelang 15 PK di bidang pengawasan sebanyak 5 kelompok Pokmaswas. Bantuan pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP-PB) sebesar Rp 65.000.000 per kelompok sebanyak 5 kelompok.
Bantuan rumpon laut dalam, sebanyak 8 kelompok. Bantuan pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) pada kelompok Usaha bersama (KUB) di bidang tangkap sebesar Rp 100.000.000 per kelompok sebanyak 20 kelompok. Bantuan pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) pada kelompok Pengelolah dan Pemasar di bidang P2HP sebesar Rp 50.000.000 per kelompok sebanyak 12 kelompok dan bantuan Pukat Puresine untuk dua kelompok. (and)
Amurang—Hari Nusantara (Bahari) ke-13 tingkat Kabupaten Minsel, Selasa (18/12) dilaksanakan dengan upacara yang dipusatkan Dinas Kelautan dan Perikanan Minsel. Inspektur Upacara (Irup) Bupati Tetty Paruntu, tetapi diwakilkan Asisten I Drs Danny Rindengan.
Bupati dalam sambutan Ketua Panitia Peringatan Hari Nusantara Nasional tahun 2012 Muhammad Nuh mengatakan, Hari Nusantara Nasional (Bahari) dilaksanakan setiap tanggal 13 Desember. ‘’Kita patut bersyukur atas karunia-Nya acara ini bisa dilaksanakan dengan baik. Cuaca bagus dan tidak ada halangan. Saya mohon maaf lantaran bupati tidak hadir lantaran kondisi kesehatan lagi menurun,’’ ujar Rindengan.
Lanjut Rindengan, melalui peringatan Hari Nusantara, mengingatkan kita kembali akan konsep wawasan Nusantara. Sebagai negara kepulauan (archipelagitc states), laut yang berada diantara ribuan pulau dinyatakan sebagai laut Nusantara (Mare Nostrum) dan merupakan wilayah kedaulatan mutlak NKRI. Serta perairan laut yang terletak diantara ribuan pulau tersebut bukan sebagai pemisah. Melainkan sebagai pemersatu kedaulatan bangsa Indonesia.
‘’Kenyataannya, bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan sebagian besar wilayahnya merupakan perairan. Perlu didukung oleh pemahaman yang baik tentang kelautan oleh masyarakatnya. Wahana dan sarana yang paling strategis dan efektif untuk itu adalah melalui pendidikan,’’ tambahnya.
Secara bertahap melalui pendekatan pendidikan pemahaman tentang kelautan dan orientasi lautan (ocean oriented) harus ditempatkan sebagai mainstream pembangunan pendidikan nasional. Hal ini sebagai bagian dari upaya mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai negara maritim.
Setelah itu, dilakukan penyerahan bantuan dan penghargaan kepada kelompok nelayan, tani. Diantaranya, bantuan perahu pelang 15 PK di bidang tangkap sebanyak 5 kelompok. Bantuan perahu pelang 15 PK di bidang pengawasan sebanyak 5 kelompok Pokmaswas. Bantuan pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP-PB) sebesar Rp 65.000.000 per kelompok sebanyak 5 kelompok.
Bantuan rumpon laut dalam, sebanyak 8 kelompok. Bantuan pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) pada kelompok Usaha bersama (KUB) di bidang tangkap sebesar Rp 100.000.000 per kelompok sebanyak 20 kelompok. Bantuan pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) pada kelompok Pengelolah dan Pemasar di bidang P2HP sebesar Rp 50.000.000 per kelompok sebanyak 12 kelompok dan bantuan Pukat Puresine untuk dua kelompok. (and)